13/09/2025

Menanamkan Kesadaran Pajak Sejak Dini: Kisah Pajak Bertutur Bali 2025

Menanamkan Kesadaran Pajak Sejak Dini Kisah Pajak Bertutur Bali 2025

Menanamkan Kesadaran Pajak Sejak Dini Kisah Pajak Bertutur Bali 2025/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Di tengah semaraknya pendidikan di Pulau Dewata, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali menggelar program Pajak Bertutur 2025 pada 27 Agustus 2025. Bertajuk “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju,” inisiatif ini menyasar pelajar dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di seluruh Bali, dengan misi menanamkan pemahaman perpajakan sejak usia dini.

Acara yang digelar serentak ini melibatkan 383 siswa dari berbagai institusi pendidikan, seperti SD Negeri 1 Petang di Badung, SMPN 6 Tejakula di Buleleng, SMAN 3 Negara di Jembrana, hingga IKIP Saraswati Tabanan. Salah satu lokasi unggulan adalah SMK TI Bali Global Jimbaran, yang dihadiri 59 siswa kelas XII dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Teknik Jaringan & Komputer, serta Akuntansi dan Keuangan Lembaga.

Kepala Kanwil DJP Bali, Darmawan, menegaskan bahwa Pajak Bertutur bukan sekadar penyuluhan, melainkan upaya membangun kesadaran pajak yang inklusif. “Kami ingin semua kalangan pelajar, tak hanya dari jurusan akuntansi, memahami pentingnya pajak. Ini adalah wujud gotong royong untuk pembangunan bangsa,” ujarnya di sela kegiatan di SMK TI Bali Global Jimbaran. Ia menambahkan, kesadaran pajak bukanlah sesuatu yang instan, melainkan proses panjang yang dimulai dari pendidikan.

Penyuluhan yang dipimpin oleh Ni Putu Ariasih dari Kanwil DJP Bali dan Made Saras Mulia Rani dari KPP Pratama Badung Selatan menghadirkan pendekatan sederhana namun efektif. Mereka memperkenalkan konsep Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan analogi yang mudah dicerna: “Pendapatan negara itu seperti uang masuk ke dompet pemerintah, sedangkan belanja negara adalah pengeluarannya. Sebanyak 73% pendapatan negara bersumber dari pajak,” jelas Ariasih.

Lebih lanjut, Saras memaparkan bahwa pajak memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama di sektor pendidikan. Pada 2025, pemerintah mengalokasikan Rp724,3 triliun atau 20% dari APBN untuk pendidikan, sesuai amanat UUD 1945. Dana ini mendukung berbagai program, mulai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), KIP Kuliah, hingga revitalisasi infrastruktur pendidikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. “Pajak yang kalian pelajari hari ini membantu membiayai sekolah kalian, beasiswa, dan bahkan riset untuk masa depan,” tambah Saras.

Melalui Pajak Bertutur, Kanwil DJP Bali berupaya mencetak generasi muda yang tidak hanya paham kewajiban pajak, tetapi juga mengerti peran strategisnya dalam memajukan Indonesia. Dengan melibatkan pelajar dari berbagai jenjang, program ini menanamkan nilai bahwa pajak adalah jembatan menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan. Harapannya, para pelajar ini kelak menjadi warga negara yang sadar pajak, aktif berkontribusi, dan peduli terhadap kemajuan bangsa.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!