Mengenal Watak Kelahiran Saniscara Kliwon Wuku Wariga

ilustrasi bayi kembar/ pixel/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam budaya Bali, kalender tradisional menjadi panduan penting untuk memahami watak seseorang berdasarkan hari kelahirannya. Salah satu kombinasi yang menarik adalah Saniscara Kliwon Wuku Wariga, sebuah weton yang kaya makna.
Hari ini jatuh pada Sabtu dengan pasaran Kliwon di minggu Wariga, sesuai siklus Pawukon yang terdiri dari 30 wuku, masing-masing berlangsung tujuh hari. Masyarakat Bali kerap merayakan otonan, upacara kelahiran, setiap enam bulan sekali berdasarkan weton ini untuk menghormati akar spiritual mereka.
Apa Itu Saniscara Kliwon Wuku Wariga?
Saniscara merujuk pada hari Sabtu dalam sistem Sapta Wara, siklus tujuh hari dalam kalender Bali. Kliwon adalah salah satu pasaran dari Panca Wara, yang mencakup Umanis, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sementara itu, Wuku Wariga merupakan salah satu dari 30 wuku dalam Pawukon, berada di antara Gumbreg dan Warigadean.
Hari ini juga dikenal sebagai Tumpek Wariga, saat umat Hindu Bali memuja Sanghyang Sangkala sebagai pencipta tumbuh-tumbuhan. Upacara ini biasanya melibatkan persembahan seperti peras, tulung, sesayut, dan tumpeng bubur, sebagai wujud syukur atas kelimpahan alam, mulai dari buah hingga kayu yang mendukung kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Positif Orang yang Lahir pada Hari Ini
Orang yang lahir pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga dikenal pendiam di permukaan, namun mereka sangat menikmati diskusi mendalam. Keramahan mereka terpancar melalui sikap sopan dan penuh perhitungan dalam bertindak. Kemampuan merangkai kata membuat mereka unggul dalam bidang kreatif, seperti menulis atau berbicara di depan umum.
Mereka juga mudah terkesan dengan hal-hal positif di sekitar, menunjukkan jiwa yang menghargai kebaikan. Watak ini sering membawa mereka ke profesi yang membutuhkan ide-ide segar dan kemampuan komunikasi yang kuat.
Sisi Lain dari Watak Kelahiran Ini
Meski memiliki banyak kelebihan, weton ini juga punya sisi lain. Orang dengan kelahiran ini kadang kurang tegas dalam berbicara dan cenderung ragu saat menghadapi tantangan besar. Mereka bisa terlihat angkuh di momen tertentu dan gemar terlibat dalam perdebatan.
Sifat keras kepala sering muncul, disertai temperamen yang mudah tersulut. Ketika menghadapi kesulitan, mereka terkadang cepat merasa putus asa. Namun, memahami karakter ini dapat membantu mereka menyeimbangkan diri, sesuai ajaran Wariga yang menekankan harmoni dengan alam.
Pengaruh Spiritual dan Budaya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Saniscara Kliwon Wuku Wariga memiliki pengaruh kuat dalam aspek spiritual masyarakat Bali. Weton ini memengaruhi sifat, kesehatan, karir, hingga hubungan seseorang sejak lahir. Pengetahuan ini sering digunakan untuk menentukan hari baik, seperti ala ayuning dewasa untuk pernikahan atau upacara penting lainnya. Ramalan Pawukon juga membantu memahami kecocokan jodoh atau watak pasangan, meski keberhasilan tetap bergantung pada usaha pribadi untuk mencapai keseimbangan dalam hidup.
Pengetahuan tentang weton ini tetap relevan di kalangan masyarakat Bali modern, memadukan tradisi dengan gaya hidup masa kini. Bagi yang ingin menyelami lebih dalam, memeriksa kalender Bali bisa menjadi langkah awal untuk mengenal kekayaan budaya dan spiritualitas yang terkandung dalam Saniscara Kliwon Wuku Wariga.
***
