Sosok

Mengenang Hotma Sitompul: Jejak Karier Pengacara Kondang

Hotma Sitompul meninggal dunia

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dunia hukum Indonesia kehilangan salah satu tokoh besar. Pengacara ternama Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Alvon Kurnia Palma, pengacara Paula Verhoeven, yang menyampaikan rencananya untuk melayat ke kediaman Hotma. “Saya akan ke rumah Bang Hotman untuk berduka, tapi mohon maaf, ini saat berduka, jadi bukan waktu untuk hal lain,” ujar Alvon kepada wartawan dengan nada penuh hormat.

Profil dan Perjalanan Hidup Hotma Sitompul

Lahir di Sumatera Utara pada 30 November 1956, Hotma Sitompul dikenal sebagai pengacara ulung yang kerap menangani kasus-kasus besar, termasuk yang melibatkan selebritas Tanah Air. Ia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, tempat ia mengasah keahlian di bidang hukum sebelum akhirnya menjadi salah satu pengacara paling disegani di Indonesia.

Hotma bukan hanya dikenal sebagai pengacara, tetapi juga sebagai sosok dengan jiwa sosial tinggi. Pada awal kariernya, ia bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di bawah kepemimpinan Adnan Buyung Nasution, tokoh hukum legendaris. Pada 2002, ia mendirikan LBH Mawar Saron, sebuah lembaga yang fokus memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin dan mereka yang tidak memahami hukum. Dedikasinya untuk keadilan membuat namanya kian dikenal.

Selain itu, Hotma juga mendirikan firma hukumnya sendiri, Hotma Sitompoel & Associates, yang menjadi wadah bagi praktik hukum profesionalnya. Firma ini menangani berbagai kasus, mulai dari perdata hingga pidana, dengan pendekatan yang selalu mengedepankan keadilan.

Kasus-Kasus Besar yang Ditangani

Hotma Sitompul kerap menjadi sorotan karena keterlibatannya dalam kasus-kasus besar yang mengguncang publik. Salah satunya adalah kasus pembunuhan tragis seorang gadis cilik di Bali pada 2015. Dalam kasus ini, Hotma menjadi kuasa hukum Magriet, berhadapan dengan Hotman Paris, yang mewakili seorang pembantu rumah tangga bernama Agus. Kasus ini menyita perhatian masyarakat karena kompleksitasnya dan dampak emosional yang ditimbulkan.

Pada 2013, Hotma juga menjadi pengacara Raffi Ahmad dalam kasus narkoba yang sempat menghebohkan. Dengan keahliannya, ia berhasil membela kliennya di tengah sorotan media. Tak berhenti di situ, pada 2019, Hotma menangani kasus perdata yang melibatkan Baim Wong dengan QQ Production milik Astrid, menunjukkan fleksibilitasnya dalam menangani berbagai jenis perkara.

Salah satu momen paling mencolok dalam kariernya terjadi pada 2022, ketika Hotma menjadi pengacara Rizky Billar dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan Lesty Kejora. Ia mengambil alih peran dari sepupunya, Adek Erfil Manurung, dan berhasil menarik perhatian publik dengan pendekatan hukumnya yang tajam namun penuh empati.

Kehidupan Pribadi dan Warisan

Di luar dunia hukum, Hotma dikenal sebagai ayah tiri dari Bams, mantan personel grup musik Samson, serta memiliki hubungan keluarga dengan pengacara lain, Ruhut Sitompul. Kehidupan pribadinya yang sederhana namun penuh dedikasi membuatnya disegani oleh kolega dan masyarakat.

Kepergian Hotma Sitompul meninggalkan duka mendalam, tetapi warisannya sebagai pengacara yang berjuang untuk keadilan akan terus dikenang. Dari LBH Mawar Saron hingga firma hukumnya, Hotma telah membuktikan bahwa hukum bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang memberi harapan kepada mereka yang membutuhkan.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: