DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam tradisi Bali, kelahiran seseorang tidak hanya sekadar tanggal lahir, tetapi juga memiliki makna mendalam yang tertulis dalam Lontar Wrehaspati Kalpa. Bagi mereka yang lahir pada hari Senin atau Soma, terdapat ramalan tentang sifat, perjalanan hidup, hingga ritual yang perlu dilakukan demi keseimbangan energi spiritual.
Makna dan Simbol Kelahiran Hari Senin
Menurut lontar, kelahiran di hari Senin memiliki urip atau neptu bernilai 5. Hari ini berada di bawah perlindungan Bhatara Wisnu, dewa pemelihara yang melambangkan ketenangan dan kebijaksanaan. Namun, Senin juga dikaitkan dengan pengaruh Kalajereng, yang menggambarkan tantangan hidup yang harus dihadapi.
Setiap hari kelahiran dalam sistem wariga juga memiliki elemen simboliknya sendiri. Untuk kelahiran Senin, bhutanya atau pengaruh gaibnya adalah Wolu dan Kumba, sementara kayu yang merepresentasikannya adalah pule, pohon sakral yang sering digunakan dalam ritual suci. Selain itu, burung yang menjadi simbol hari Senin adalah jangkung, dan tokoh pewayangan yang mewakilinya adalah Togog, karakter yang dikenal bijaksana tetapi sering diremehkan.
Dalam sistem perbintangan tradisional Bali, Senin dihubungkan dengan maya bulan dan lintang naga, yang menandakan hubungan kuat dengan intuisi, perubahan, dan kekuatan spiritual.
Sifat dan Karakter Orang yang Lahir di Hari Senin
Mereka yang lahir pada hari Senin dipercaya memiliki sifat yang tenang, sabar, dan pekerja keras. Apa pun yang mereka lakukan cenderung membuahkan hasil yang baik, terutama jika ditekuni dengan penuh ketekunan. Namun, mereka juga harus berhati-hati terhadap pengaruh emosional yang berlebihan, karena sifat sensitif yang melekat bisa membuat mereka mudah tersinggung atau terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.
Penyakit dan Gangguan yang Mengintai
Setiap hari kelahiran dalam wariga juga memiliki kecenderungan terhadap penyakit tertentu. Orang yang lahir pada hari Senin diyakini rentan terhadap gangguan kesehatan seperti borok, koreng, anyang-anyangan, hingga penyakit kulit dan gangguan saraf. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran sangat penting bagi mereka yang lahir di hari ini.
Ritual dan Upakara untuk Keseimbangan Energi
Agar kehidupan tetap harmonis dan terhindar dari energi negatif, mereka yang lahir di hari Senin dianjurkan untuk melakukan upacara tertentu. Caru atau upakara yang disarankan melibatkan:
- Beras 4 catu
- Kelapa 5 bungkul
- Telur 4 butir
- Benang 4 tukel
- Pisang 4 ijas
- Uang 444 kepeng
- Sayut sipta rengga dengan nasi ireng
- Daging ayam brumbun yang dipanggang
- Daging itik yang telah bertelur sebagai persembahan kepada Dewa Matahari
Selain itu, diperlukan pula panglukatan dengan air dari empat mata air, serta prayascita dan durmanggala yang dipimpin oleh seorang Pandita untuk membersihkan diri dari pengaruh buruk.
Kelahiran di hari Senin memiliki makna yang mendalam dalam ajaran wariga Bali. Orang yang lahir di hari ini dikenal sebagai pekerja keras dengan keberuntungan dalam berbagai usaha. Namun, mereka juga harus waspada terhadap tantangan kesehatan dan energi negatif yang mungkin menghambat perjalanan hidup mereka. Melalui ritual yang sesuai, keseimbangan spiritual dan fisik dapat tetap terjaga, membawa kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera. ***