Denpasar, Balikonten.com – 14 siswa dan siswi tersipu malu saat mereka menjadi pusat perhatian di rumah jabatan Walikota Denpasar, IB. Rai Dharma Wijaya Mantra, Senin (28/12) di Denpasar. Mereka dikumpulkan untuk menerima bantuan berupa beasiswa pendidikan dari Bank Pembangunan Daerah Bali.
Secara simbolis, dana tersebut diberikan oleh Direktur Operasional BPD Bali, IB Gede Setia Yasa, dan turut disaksikan Walikota Denpasar. Setia Yasa menerangkan, penyerahan beasiswa tersebut serangkaian tanggungjawab sosial BPD Bali kepada masyarakat melalui program CSR, yang kali ini disalurkan untuk pendidikan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala BPD Bali Cabang Utama Denpasar, Ni Putu Dharmapatni dan Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan. “Beasiswa pendidikan ini merupakan komitmen besar BPD Bali untuk mendukung pendidikan di Kota Denpasar,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa saat ini memang bantuan yang diberikan tidak banyak. Namun pihaknya mengatakan bahwa program beasiswa pendidikan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. “Nanti kami akan laksanakan evaluasi sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” jelasnya
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menyebutkan, komitmen BPD Bali itu tak lepas dari komitmen bersama antara pemerintah bersama stakeholder termasuk Bank BPD Bali untuk memajukan pendidikan di Kota Denpasar.
“Atas nama Kota Denpasar tentu kami mengucapkan terimakasih atas bantuan beasiswa yang diberikan ini, semoga kedepanya dapat dilaksanakan berkelanjutan untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Kota Denpasar, “ ujar Rai Mantra
Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan mengatakan bahwa kali ini sebanyak 18 siswa di Kota Denpasar turut diberikan beasiswa berprestasi dan kurang mampu dari BPD Bali. Dimana, dari jumlah tersebut sebanyak 11 orang merupakan siswa kurang mampu dan sebanyak 6 orang merupakan siswa berprestasi.
“Tentu diharapkan dengan adanya beasiswa ini dapat mendukung dan memberikan kemanfaatan untuk menciptakan pendidikan berkualitas di Kota Denpasar,” pungkasnya. (801)
