Pameran Seni ‘Nadi Cita Tampaksiring’ Sajikan 80 Karya dari 47 Seniman Lokal di Sanur Bali

Pameran Seni 'Nadi Cita Tampaksiring' Sajikan 80 Karya dari 47 Seniman Lokal di Sanur Bali/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Santrian Art Gallery di Griya Santrian, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, ramai dipadati puluhan seniman dari Tampaksiring, Gianyar, pada Jumat (14/11) petang. Mereka datang untuk membuka pameran seni bertajuk Nadi Cita Tampaksiring, yang menampilkan 80 karya dari 47 seniman anggota komunitas Amara Wati Art Tampaksiring.
Pameran ini berlangsung selama 1,5 bulan, mulai 14 November hingga 31 Desember 2025. Pengunjung bisa menikmati beragam bentuk seni, termasuk lukisan, ukiran, karya tiga dimensi, patung, hingga ogoh-ogoh. Karya-karya ini mencerminkan kekayaan budaya Tampaksiring dan energi kreatif para seniman Bali.
IB Sidharta Putra, pemilik Griya Santrian yang akrab disapa Gus De, mengungkapkan rasa syukurnya atas gelaran ini. “Kami selalu berusaha memberikan ruang bagi seniman untuk memamerkan karya mereka. Griya Santrian Gallery siap menjalin kerja sama lebih lanjut di masa depan,” katanya dengan antusias.
I Made Dollar Astawa, pengelola Santrian Art Gallery, menekankan peran pameran sebagai pemicu semangat bagi seniman muda Tampaksiring. “Karya seni di sini bukan sekadar suvenir, melainkan ekspresi budaya sejati. Santrian Gallery mendukung pertumbuhan seni lokal Bali,” ujarnya tegas.
Makna Mendalam Tema ‘Nadi Cita Tampaksiring’
Kurator pameran, I Made Susanta Dwitanaya, memaparkan esensi tema tersebut. “Nadi melambangkan dua aliran sungai utama di Tampaksiring, yaitu Pakerisan dan Petanu, sekaligus situs pra-sejarah yang kaya. Nadi juga berarti pembuluh darah, yang mengalirkan energi dalam diri manusia,” jelasnya.
Ia melanjutkan, “Cita merujuk pada aliran kreativitas budaya dan bentuk visual yang membentang dari masa lalu hingga kini. Pameran ini menyoroti budaya rupa yang berkembang pesat di Desa Tampaksiring, lahir dari interaksi masyarakat dengan alam sekitar sejak era pra-sejarah.”
Savitri Sastrawan, kurator pendamping, menambahkan nuansa khas karya yang dipamerkan. “Gesture seni di sini memvisualisasikan kehidupan sehari-hari masyarakat Tampaksiring. Ini adalah ekspansi visual culture dan kehidupan nyata, dengan karya beragam yang membawa elemen baru dan segar,” tuturnya.
Pameran seni Tampaksiring ini menjadi ajang penting bagi seniman Bali untuk mengekspresikan identitas budaya lokal. Bagi pecinta seni, kunjungi Santrian Art Gallery di Sanur untuk menyaksikan langsung pameran seni Bali yang penuh inspirasi ini.
***
