Panduan Hari Baik dan Hindari untuk Upacara Melaspas di Oktober 2025

Bupati Giri Prasta menghadiri Karya Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati Tapakan Ida Bhatara di Pura Penataran Sari Desa Adat Petang, Minggu (5/1)/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Di kalangan masyarakat Bali, pemilihan hari yang tepat untuk upacara melaspas menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni dan kesuksesan ritual. Bagi yang merencanakan upacara melaspas pada Oktober 2025, berikut adalah rincian dewasa upacara melaspas yang mencakup hari baik serta yang sebaiknya dihindari. Informasi ini didasarkan pada perhitungan tradisional Bali, termasuk dewasa ayu, dewasa ala, dan faktor alahing dewasa untuk memastikan kelancaran acara.
Hari yang Direkomendasikan untuk Digunakan
Untuk upacara melaspas Oktober 2025, hari yang disarankan adalah Istri Payasan. Hari ini dianggap mendukung pelaksanaan ritual dengan baik, sesuai dengan prinsip dewasa ayu dalam kalender Bali.
Hari yang Sebaiknya Dihindari
Agar upacara berjalan tanpa hambatan, hindari hari-hari berikut ini: Dina Carik, Geheng Manyinget, Geni Agung, Geni Rawana, Gni Rawana Jejepan, Kala Prawani, dan Sarik Agung. Hari-hari ini sering dikaitkan dengan potensi gangguan dalam dewasa ala Bali, sehingga lebih aman untuk memilih tanggal lain.
Dewasa Ayu untuk Melaspas
Pada bulan Oktober 2025, tidak ditemukan hari yang termasuk dalam kategori dewasa ayu khusus untuk upacara melaspas. Ini berarti tidak ada tanggal yang secara spesifik dianggap sangat baik tanpa pertimbangan tambahan.
Dewasa Dipakai (Ayu – Ala)
Sama halnya, tidak ada hari yang masuk ke dalam dewasa dipakai, yang merupakan perpaduan antara dewasa ayu dan ala. Perencanaan upacara melaspas Bali perlu mempertimbangkan faktor lain seperti alahing dewasa untuk hasil optimal.
Daftar Dewasa Ala di Oktober 2025
Berikut adalah tanggal-tanggal dengan dewasa ala yang perlu diperhatikan, beserta deskripsinya. Dewasa ala ini menunjukkan hari yang kurang mendukung untuk upacara melaspas, meskipun beberapa memiliki aspek positif untuk kegiatan lain. Setiap entri dilengkapi dengan nilai alahing dewasa, di mana angka yang lebih kecil menandakan prioritas lebih tinggi dalam pengaruhnya.
- 1 Oktober 2025: Sarik Agung. Tidak baik untuk segala pekerjaan. Alahing dewasa 3.
- 2 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 5 Oktober 2025: Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan penting, termasuk yadnya, karena banyak gangguan. Alahing dewasa 2.
- 9 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 10 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 13 Oktober 2025: Geheng Manyinget. Tidak baik untuk segala pekerjaan penting, termasuk yadnya, karena banyak gangguan. Alahing dewasa 2.
- 15 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 19 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 23 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 25 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
- 29 Oktober 2025: Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api, tetapi tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam. Alahing dewasa 2.
Catatan Penting dalam Menentukan Dewasa
Saat menentukan dewasa upacara melaspas, selalu perhatikan ‘alahing dewasa’. Sistem ini bekerja dengan hierarki: Wewaran (4) alah dening Wuku (3), Wuku alah dening Penanggal pangelong (2), dan Penanggal pangelong alah dening Sasih (1).
Nilai alahing dewasa yang lebih kecil memiliki prioritas lebih tinggi, sehingga akan mengalahkan yang lebih rendah. Pendekatan ini membantu dalam memilih hari baik melaspas Bali yang paling sesuai dengan tradisi.
***
