DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Ketua DPC PDI Perjuangan Denpasar I Gusti Ngurah Gede sangat berhati-hati menentukan target kemenangan Ganjar-Mahfud di Denpasar.
[irp]
Melihat heterogen di Kota Denpasar yang mencapai 35 persen, pihaknya memilih rasional dengan menargetkan 72 persen.
[irp]
Angka ini turun, karena sebelumnya dikabarkan target kemenangan Ganjar – Mahfud di Denpasar 91 persen.
[irp]
Terkait koreksi target itu, Ketua Tim Kampanye Daerah Ganjar – Mahfud Kabupaten Badung Putu Parwata merespon agresif.
[irp]
“Tidak ada istilah menyerah sebelum berperang. Target kami di Badung tetap 95, kalau bisa kami nambah,” tutur pria yang juga Ketua DPRD Badung ini.
[irp]
Di Badung, Putu Parwata secara konsisten menyuarakan keunggulan Ganjar – Mahfud.
[irp]
Bergandengan tangan bersama seluruh kader PDIP Kabupaten Badung, Parwata fokus melakukan sosialisasi di tingkat desa kemudian kecamatan.
[irp]
“Kami menyampaikan apa yang menjadi gagasan dari Pak Ganjar, ide besarnya adalah komitmen membasmi kemiskinan di republik ini,” ungkap Parwata.
[irp]
Hal lain, Parwata menyebut Ganjar akan mengaktifkan KTP Sakti, yakni KTP yang terintegrasi dengan pelayanan umum, seperti kesehatan, pendidikan, BLT, subsidi.
[irp]
“Animo masyarakat sangat antusias. Kami menjabarkan politik Pak Jokowi yang riang gembira,” ujarnya.
[irp]
Di singgung soal konstelasi politik nasional, Parwata tegas mengatakan tidak banyak berpengaruh terhadap Bali.
[irp]
Menurutnya, di Daerah seperti Bali, khususnya Badung, para kader PDI Perjuangan harus membangun komitmen sendiri di daerah.
Untuk mewujudkan kenyamanan dan ketenangan.
[irp]
“Sebagai Ketua TKD, kita harus mengkondisikan keamanan dan kenyamanan. Sementara ini, dari pantauan kami, kondisi di Badung sangat positif,” pungkasnya.
***