09/08/2025

Pemilet Karya di Puri Jrokuta Dapat Tumbler, Turah Joko : Minimalisir Sampah Plastik

Puri Agung Jrokuta Ajak Masyarakat Budayakan Kurangi Botol Kemasan, Bagikan Tumbler Jelang Karya Atma Wedana

Puri Agung Jrokuta Ajak Masyarakat Budayakan Kurangi Botol Kemasan, Bagikan Tumbler Jelang Karya Atma Wedana/ balikonten

BADUNG, BALIKONTEN.COM – Pelestarian adat dan tradisi Bali, serta edukasi menjaga kebersihan lingkungan menjadi spirit dari karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggal Puri Agung Jrokuta.

Upacara tersebut menjadi ajang mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan air kemasan yang menjadi salah satu timbulan sampah plastik.

Penglingsir Puri Agung Jrokuta Denpasar, Anak Agung Ngurah Jaka Pratidnya atau yang akrab disapa Turah Joko menjelaskan, para panitia membagikan Tumbler secara gratis kepada pamilet karya, atau peserta.

“Dengan adanya pembagian Tumbler ini, kita bisa menekan kantong-kantong plastik dalam upacara kami,” ujarnya dalam rapat bersama peserta pada Minggu 6 Juli 2025 di Puri Jrokuta.

Ia menambahkan, upaya Puri Jrokuta untuk mengedukasi masyarakat menggunakan Tumbler juga didukung oleh Bumdes desa setempat dan Bank BPD Bali.

Selama rangkaian upacara ini, kata dia, pihaknya juga telah memperhitungkan lokasi penempatan air galon. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengisi ulang tumblernya.

Sementara itu, Ketua Panitia Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel 2025, I Gusti Ngurah Bagus Manu Raditya mengatakan, upacara ini juga bertujuan untuk mayasa kerti (tidak marah, iri dengki maupun hal-hal merugikan lainnya).

Dalam pelaksanaan karya, pihak panitia dari Puri Agung Jrokuta selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan masyarakat untuk mensukseskan karya ini. Dalam upaya meminimalisir penggunaan air minum dalam kemasan botol plastik, sebanyak 217 tumbler dibagikan kepada masing-masing pamilet.

“Ini merupakan langkah awal untuk mengedukasi masyarakat serta menumbuhkan kebiasaan baru, meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai,” terangnya.

Dengan tumbler yang dibagikan, para pamilet diharapkan tidak lagi membawa botol plastik sebagai tempat air minum.

Untuk diketahui, puncak upacara dilaksanakan pada 25 Juli 2025 mendatang. Ini rutin diselenggarakan setiap 5 atau 10 tahun sekali untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara pitra yadnya.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!