Bangli, Balikonten.com – Dalam rangka mewujudkan industri hijau di Indonesia, pada hari ini Desa wisata penglipuran mengadakan acara Penglipuran Village Festival ke-IX Tahun 2022, dengan mengusung tema Kalpataru : “Resurrect the Spirit of Environmental Conservation”.
Tema Kalpataru diusung berdasarkan penghargaan yang diterima oleh desa Penglipuran pada tahun 1995 karena hutan bambunya yang asri dan masih terjaga.
Festival yang berlangsung pada tanggal 9-14 Desember 2022 turut didukung penuh oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Desa Penglipuran bekerjasama dengan PT Pelindo merevitalisasi hutan bambu desa Penglipuran yang akan dijadikan tempat destinasi baru bagi para wisatawan, diperkirakan destinasi tersebut akan menambah jumlah pengunjung yang awalnya 3.000 orang menjadi 6.000 orang.
Hutan bambu desa Penglipuran pada tahap awal telah direvitalisasi dengan penambahan gapura/angul-angkul hutan bambu, area UMKM, pagar bambu, dan lorong bambu.
Desa Penglipuran selaku desa binaan Pelindo telah menerima bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dari PT Pelindo sejumlah total Rp. 1.380.864.915,- yang diberikan dalam dua tahap, pada tahap pertama diberikan pada tahun 2022 sejumlah Rp.651.117.617 dan pada tahap kedua akan diberikan pada tahun 2023 sejumlah Rp.729.747.298,-.
Dalam Penyambutannya Klian Desa Penglipuran, I Wayan Budiarta, turut mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami berterimakasih banyak kepada berbagai pihak yang turut mendukung berjalanannya program-program yang berada di desa Penglipuran, tidak lupa saya mewakili desa Penglipuran berharap destinasi wisata yang sudah ada di desa ini kita jaga dan kita promosikan bersama.”
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ihsanuddin Usman, dalam sambutannya menyampaikan, Desa Penglipuran adalah bagian dari keluarga besar PT Pelindo.
“Kita telah bekerjasama mulai dari tahun 2017 sampai dengan sekarang, ada beberapa program yang telah kita berikan di desa Penglipuran yaitu pembangunan Angkul angkul, balai patok, pembangunan WC umum, bantuan motor pengangkut sampah serta yang sedang berjalan sekarang yaitu revitalisasi hutan bambu.” ungkap Ihsanuddin.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama revitalisasi hutan bambu ini akan semakin menambah meningkatnya jumlah wisatawan berkunjung ke desa Penglipuran, sehingga berdampak dalam mensejahterakan warga di Bali khususnya di desa penglipuran ini”, tambahnya.
Pembukaan acara Penglipuran Village Festival ke-IX Tahun 2022 disambung dengan penandatangan Prastasi Desa Binaan PT Pelindo dan desa Penglipuran.
Wisatawan lokal dan mancanegara pun turut serta menyaksikan acara momen tersebut, mengamati antusiasme para wisatawan mereka terlihat menyambut positif adanya kegiatan festival dan destinasi baru di desa ini. (red)