Pariwisata

Penyeberangan Di Pelabuhan Sanur Kini Makin Nyaman, Mirip Bandara dan Tak Lagi Basah-basahan

SE 7 Tahun 2025

Denpasar, Balikonten.com – Pariwisata di Pulau Bali terus merangkak menuju normal. Salah satu indikatornya adalah membludaknya wisatawan yang hendak menuju Nusa Penida dari Pelabuhan Sanur, Denpasar.

 

Suasana ini mulai terjadi sejak 20 Desember lalu hingga Sabtu 24 Desember 2022. Wisatawan yang menyeberang didominasi mancanegara, dan sebagian lagi adalah wisatawan domestik.

 

Melalui Pelabuhan Sanur, kini wisatawan merasa lebih nyaman karena pelabuhan ini dioperasikan dengan standar internasional. Wisatawan tidak lagi basah-basahan untuk naik ke kapal, karena akses telah ditata dengan baik.

Sabtu kemarin Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar upacara agama yakni Melaspas. Ini merupakan upacara peresmian pelabuhan secara budaya Hindu di Bali.

 

Upacara Melaspas sendiri dirangkai dengan peletakan batu yang telah disucikan oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara diPadmasana Pelabuhan.

 

Rangkaian prosesi upacara dipuput oleh dua Sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santa Chita Griya Budha Jadi Tabanan dan Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Griya Wanasari, Sanur.

 

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara secara langsung mengikuti salah satu prosesi upacara yaitu Mendem Pedagingan di area Padmasana Pelabuhan Sanur.

Dalam kesempatan itu juga turut hadir Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Arif Toha Tjahjagama, Kepala KSOP Benoa, Ridwan Chaniago, stakeholder terkait serta undangan lainnya.

 

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan keberadaan Pelabuhan Sanur sangat strategis sebagai daya dukung pengembangan pariwisata di Bali, khususnya Kota Denpasar. Selain juga sebagai pendukung konektifitas masyarakat dalam hal transportasi terpadu.

 

Walikota mengatakan, Denpasar sebagai kota berbudaya, menyikapi beroperasinya Pelabuhan Sanur dengan baik secara nyata juga perlu didukung dengan harmonisasi antara Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana.

“Sradha Bhakti para penanggungjawab pembangunan Pelabuhan Sanur baik Pemerintah dan stakeholder lainnya tercermin dalam aktivitas Yadnya secara gotong royong. Ini menunjukkan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (gotong – royong) telah dijalankan secara nyata dalam pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Sanur dan semoga hal baik akan selalu menyertai,” ujar Jaya Negara.

 

Sementara Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Arif Toha Tjahjagama didampingi Kepala KSOP Benoa, Ridwan Chaniago mengatakan keberadaan Pelabuhan Sanur sebagai pendukung konektifitas masyarakat dalam bertransportasi terpadu sangat lekat dengan unsur kebudayaan Bali. Dapat dilihat mulai dari segi filosofi dan bentuk arsitektur bangunan.

 

“Untuk itulah upacara Yadnya yang dilakukan di Pelabuhan Sanur kali ini diharapkan dapat memberikan juga energi positif secara spiritual yang dapat semakin mendukung tujuan baik dari pembangunan Pelabuhan Sanur. Semoga manfaatnya semakin dapat dirasakan bagi pariwisata dan masyarakat di Bali, khususnya di Kota Denpasar,” ujarnya. (red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: