18/11/2025

Pesta Kesenian Bali: Festival Seni dan Budaya yang Terus Dilestarikan

Pesta Kesenian Bali 2025: Harmoni Seni dalam Jagat Kerthi Lokahita Samudaya

Pesta Kesenian Bali 2025: Harmoni Seni dalam Jagat Kerthi Lokahita Samudaya/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan festival budaya tahunan yang telah menjadi ikon penting dalam dunia kesenian Indonesia. Dikenal sebagai festival kesenian terlama dengan durasi terpanjang di Indonesia, PKB telah bertahan lebih dari empat dekade sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1979. Festival ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali, namun juga menjadi salah satu daya tarik budaya nasional yang mampu menyedot perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

Mulanya PKB dicetuskan oleh Gubernur Bali saat itu, beliau bernama Ida Bagus Mantra. Yang dimana, beliau ingin menciptakan sebuah ruang bagi masyarakat Bali untuk mengekspresikan kreativitas seni dan budaya mereka. Lebih dari sekadar perayaan, PKB menjadi medium penting dalam pelestarian seni tradisional, mulai dari seni pertunjukan, seni rupa, hingga karya-karya inovatif yang lahir dari generasi muda. Dengan mengusung tema berbeda setiap tahunnya, PKB tidak pernah kehilangan relevansi di tengah perubahan zaman yang cepat.
PKB bukan hanya sebagai ajang pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi sarana refleksi nilai-nilai luhur, warisan budaya tak benda, dan konsep-konsep dasar dalam kehidupan masyarakat Bali. Festival ini mendorong masyarakat untuk terus menggali, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya lokal dalam semangat adaptif terhadap dinamika global. Di tengah arus budaya asing yang begitu deras, PKB hadir sebagai benteng identitas kultural yang menuntun masyarakat untuk tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
Dalam perjalanannya, PKB turut membentuk karakter masyarakat Bali yang produktif dan kreatif. Kegiatan berkesenian dalam festival ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Bali, yang terus menciptakan gagasan-gagasan baru demi menjaga keberlanjutan budaya. Tidak hanya berkutat pada bentuk-bentuk tradisional, kini PKB juga menjadi panggung bagi bentuk kesenian kontemporer yang tetap berpijak pada filosofi dan estetika Bali.
Penyelenggaraan PKB dari tahun ke tahun selalu melibatkan partisipasi luas dari masyarakat, seniman lokal, akademisi, serta komunitas budaya lainnya. Selain diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali, festival ini juga menghadirkan penampilan dari daerah lain di Indonesia dan bahkan dari luar negeri. Keberagaman penampilan ini menunjukkan keterbukaan PKB terhadap pertukaran budaya, sekaligus mempertegas posisinya sebagai festival budaya berskala internasional.
Pada tahun 2025 ini, PKB kembali digelar dengan semarak, mengusung tema yang relevan dengan isu-isu budaya dan lingkungan masa kini. Pembukaan festival PKB dimeriahkan oleh parade budaya dari seluruh wilayah Bali, parade tersebut menampilkan ragam seni pertunjukan seperti tari tradisional, tabuh-tabuhan atau gong, hingga atraksi budaya yang kreatif. Selain itu, penampilan dari daerah lain di Indonesia serta kelompok kesenian mancanegara kembali menambah kekayaan ragam budaya yang disuguhkan dalam festival ini.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut PKB tetap tinggi, tercermin dari membludaknya penonton dan peserta yang terlibat. Jalan-jalanan utama di Denpasar dihiasi oleh arak-arakan budaya yang semarak, sementara berbagai lokasi pementasan di kota ini menjadi ruang-ruang hidup bagi kreativitas seni yang mengakar dan berkembang. Selama sebulan penuh, Bali menjadi panggung megah yang mempertontonkan kekuatan budaya, kearifan lokal, dan semangat kolaborasi antargenerasi.
Pesta Kesenian Bali bukan hanya sebuah festival, melainkan pernyataan bahwa budaya dapat hidup, berkembang, dan memberi inspirasi dalam setiap zaman. 

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE