Pendidikan

PHDI Bali Gelar Perenungan Saat Siwa Latri, Diisi Sembahyang Bersama Hingga Diskusi Dharma
Kenak Ajak Umat Kendalikan Hawa Nafsu

Siwa Latri di PHDI Bali

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Ketua PHDI Provinsi Bali I Nyoman Kenak memimpin persembahyangan pada malam Siwa Latri di gedung PHDI provinsi Bali pada Rabu 10 Januari 2024.

Kegiatan ini diikuti para pengurus PHDI jenjang Provinsi Bali hingga Tingkat Desa, bersama sejumlah Jero Mangku dari berbagai organisasi.

Dalam darmatula, Kenak menyampaikan malam Siwa Latri sebagai momentum agar umat mengendalikan hawa nafsunya.

“Secara garis besar makna dari Siwa Latri adalah pengendalian diri, semua elemen yang terkandung dalam Siwa Latri tentu saja tetap bisa diterapkan di era kekinian,” ungkapnya.

[irp]

Ia menjabarkan siwalatri terdiri dari Mona Brata, Upawasa, dan Jagra. Mona brata dalam literatur Siwa Latri Kalpa menjelaskan tentang praktik tidak berbicara.

Namun pada era kekinian ini, implementasi dapat diterapkan dengan tidak berbicara kotor atau melukai perasaan sesama umat.

Siwa Latri di PHDI Bali

Upawasa atau puasa, yang memiliki makna tidak makan dapat dimaknai dengan pengendalian diri dalam memilih makanan yang sehat-sehat.

[irp]

Sedangkan Jagra, dalam makna harfiahnya adalah bergadang, di era kekinian dapat diterapkan dengan perenungan suci.

 

“Jadi tiga elemen ini kami terapkan dengan sembahyang bersama hingga diskusi soal agama. Nilai-nilai kebaikan ini kami harapkan bisa disebarluaskan kepada masyarakat,” tutur Kenak.

[irp]

Kenak menyebut, ini adalah momentum Siwa Latri pertama kali digelar bersama. Hal ini disambut antusias oleh umat dengan ikut mejagra di Gedung di PHDI.

 

Salah satu peserta sembahyang, Jero Mangku Haryanta menanyakan tentang perspektif Siwa Latri untuk kalangan milenial.

[irp]

“Hal ini sangat penting, karena kami bersentuhan langsung bersama umat. Jadi informasi ini sangat penting,” ungkapnya.

 

Kenak menambahkan, kegiatan sembahyang bersama seperti ini akan dibuat berkelanjutan.

[irp]

Selain memenuhi kebutuhan rohani, pertemuan ini menjadi ajang menampung aspirasi dari seluruh elemen masyarakat.

 

Sehingga kehadiran PHDI memang benar-benar dirasakan oleh masyarakat banyak.

[irp]

“Kami akan agendakan rutin, jika umat mau ikut, kami sangat terbuka,” pungkasnya.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: