DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 dipastikan akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. I Gede Arya Sugiarta.
Awalnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir untuk membuka ajang budaya tahunan ini. Namun, karena harus menjalankan kunjungan kenegaraan ke Rusia, tugas pembukaan PKB 2025 diserahkan kepada Menteri Kebudayaan.
“Presiden sudah menugaskan Pak Fadli Zon untuk membuka PKB tahun ini. Konfirmasinya sudah resmi,” ujar Prof. Arya Sugiarta saat ditemui di Kantor Dinas Kebudayaan Bali, Senin (16/6/2025).
Pawai Seni dan Seremoni Pembukaan
Rangkaian pembukaan PKB 2025 akan diawali dengan pawai seni di sepanjang Jalan Raya Puputan, tepat di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Acara ini terbuka untuk umum dan turut dihadiri pejabat tinggi seperti Gubernur Bali Wayan Koster serta Ketua DPRD Bali.
Pada malam harinya, tepat pukul 20.00 WITA, seremoni pembukaan resmi akan digelar di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center Denpasar. Fadli Zon dijadwalkan hadir langsung untuk meresmikan dimulainya festival budaya terbesar di Bali tersebut.
Selain Menteri Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Bali juga telah mengundang sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati. Undangan kepada anggota DPR dan DPD asal Bali pun telah dikirimkan sejak 11 Juni lalu.
Persiapan PKB ke-47 Sudah Final
Prof. Arya Sugiarta menegaskan bahwa seluruh persiapan PKB 2025 telah mencapai tahap akhir. Pembangunan tribun tamu dan penonton di sekitar Monumen Bajra Sandhi tengah diselesaikan, dan dekorasi panggung di Taman Budaya telah rampung dengan sentuhan seni khas Bali.
“Segala kebutuhan teknis dan artistik sudah kami siapkan sejak lama. Semua dalam kondisi siap,” ujar mantan Rektor ISI Denpasar itu.
Mengangkat tema “Jagad Kerthi, Loka Hita Samudaya”, PKB 2025 menyoroti nilai-nilai pelestarian serta penguatan budaya lokal sebagai pondasi kehidupan masyarakat. Festival ini akan melibatkan lebih dari 20 ribu seniman yang tergabung dalam 517 kelompok seni dari seluruh Bali. Tak hanya dari dalam negeri, partisipasi juga datang dari mancanegara, termasuk lima kelompok seni dari India dan Kanada, serta 14 kelompok seni dari berbagai daerah di Indonesia.
Parade Busana Adat Bali Jadi Sorotan
Salah satu agenda yang paling dinanti dalam PKB tahun ini adalah parade busana adat Bali. Setiap kabupaten dan kota di Bali akan menampilkan kekhasan busana daerahnya masing-masing, baik yang digunakan untuk upacara keagamaan maupun kegiatan adat.
“Ini menjadi momen penting untuk menunjukkan keragaman serta keindahan warisan busana adat Bali,” ungkap Arya. Ia juga menegaskan bahwa PKB bukan sekadar pertunjukan seni, namun menjadi wadah strategis untuk menjaga keberlanjutan dan eksistensi budaya Bali dalam kehidupan modern.
Dengan dukungan penuh dari seniman, pemerintah, dan masyarakat, Pesta Kesenian Bali 2025 diharapkan menjadi ajang promosi budaya yang tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat citra Pulau Dewata sebagai pusat budaya dunia.
***