14/08/2025

Program SINERGI: Solusi Cerdas Percepat Pembangunan Infrastruktur Daerah

Program SINERGI: Solusi Cerdas Percepat Pembangunan Infrastruktur Daerah

Program SINERGI: Solusi Cerdas Percepat Pembangunan Infrastruktur Daerah/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) memperkenalkan Program SINERGI, sebuah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Program ini mengusung konsep pembiayaan kreatif, memadukan pinjaman daerah dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mengatasi keterbatasan fiskal pemerintah daerah. Kolaborasi ini melibatkan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), yang bersama-sama mendukung daerah dalam mewujudkan proyek infrastruktur publik yang berkualitas.

Peluncuran Program SINERGI: Antusiasme Tinggi dari Daerah

Program SINERGI resmi diluncurkan pada Rabu, 30 April 2025, melalui kegiatan hybrid yang diikuti oleh lebih dari 2.600 peserta dari 433 pemerintah daerah secara daring. Acara ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, serta kementerian teknis lainnya. Antusiasme peserta tercermin dari interaksi aktif, dengan 12 penanya langsung dan lebih dari 350 pertanyaan daring yang akan dirangkum dalam Buku Pintar Pembiayaan Kreatif, sebuah panduan praktis untuk daerah.

Tiga narasumber kunci turut memperkaya acara. Adriyanto, Direktur Pembiayaan dan Perekonomian Daerah DJPK, menjelaskan kebijakan dan dukungan pemerintah pusat dalam pembiayaan kreatif. Faaris Pranawa dari PT SMI memaparkan peran teknis dalam pengembangan proyek, sementara Andre Permana dari PT PII menguraikan mekanisme penjaminan proyek berbasis KPBU. Ketiganya memberikan panduan yang jelas bagi daerah untuk memanfaatkan peluang pembiayaan inovatif.

Misi SINERGI: Bangun Infrastruktur dengan Pendekatan Terstruktur

Program SINERGI dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang skema pembiayaan kreatif kepada pemerintah daerah. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sepanjang 2025, dengan fokus pada empat pilar utama:

  1. Pemahaman Komprehensif: Memastikan daerah memahami skema pembiayaan seperti pinjaman daerah dan KPBU.

  2. Identifikasi Kebutuhan: Menganalisis kebutuhan infrastruktur berdasarkan APBD, RPJMD, dan RKPD.

  3. Pemetaan Instrumen: Menyesuaikan instrumen pembiayaan dengan kebutuhan spesifik daerah.

  4. Pendampingan Intensif: Membantu daerah mengoptimalkan pemanfaatan skema pembiayaan.

Melalui pendekatan ini, SINERGI tidak hanya menjadi program pelatihan, tetapi juga katalis untuk transformasi pembangunan daerah. DJPK berkomitmen untuk mendampingi pemerintah daerah dalam menerapkan solusi pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan.

Langkah ke Depan: Menuju Indonesia Emas 2045

Ke depan, Program SINERGI akan memperdalam pemahaman tentang instrumen pembiayaan, termasuk mekanisme pinjaman daerah dan KPBU. DJPK juga akan menganalisis kebutuhan infrastruktur daerah secara mendetail, memanfaatkan data APBD, capaian pembangunan, dan dokumen perencanaan daerah. Kolaborasi lintas instansi dan penerapan inovasi pembiayaan diharapkan dapat menciptakan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan merata.

Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan kreatif, Program SINERGI menjadi tonggak penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan infrastruktur daerah yang lebih baik.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!