Seputar Bali

Purnama Kasa, Baik untuk Melukat, Renungan Suci dan Berdana

dewasa ayu purnama kapitu adalah rainan hindu terakhir di tahun 2023

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Haru ini merupakan Purnama Kasa, umat Hindu seperti biasanya melaksanakan beragam kegiatan keagamaan.

Mulai dari melaksanakan persembahyangan pada tingkat keluarga hingga tingkat pura kahyangan. Purnama Kasa merupakan Sukla Paksa yang jatuh pada bulan awal dalam sistem kalender Bali.

Sedangkan Purnama datang setiap 30 hari sekali. Terkait Purnama, Lontar Sundarigama juga menyebutkan bahwa ketika itu Sang Hyang Candra tengah melaksanakan payogan.

[irp]

Isi Lontar:

Mwah hana pareresiknira sang hyang rwa bhineda, makadi sang hyang surya candra, yatika nengken purnama mwang tilem, ring purnama sang hyang ulan mayoga, yan ring tilem sang hyang surya mayoga.

Terjemahan Lontar:

Penyucian diri untuk Dewa Matahari dan Dewa Bulan yang disebut Sang Hyang Rwa Bhineda yakni ketika Purnama dan Tilem.

[irp]

Ketika Purnama, Sang Hyang Wulan atau Candra melaksanakan payogan, sedangkan ketika Tilem Sang Hyang Surya. Masih dari lontar yang sama disebutkan sebagai berikut:

Samana ika sang purohita, tkeng janma pada sakawanganya, wnang mahening ajnana, aturakna wangi-wangi, canang nyasa maring sarwa dewa, pamalakunya, ring sanggat parhyangan, laju matirta gocara, puspa wangi.

Selain itu, ketika Purnama juga hari terbaik melaksanakan penyucian diri secara lahir dan batin.

[irp]

Karena itu umat wajib melaksanakan penyucian diri dengan mempersembahkan berupa canang wangi-wangi, canang yasa yang ditujukan kepada para dewa.

Pemujaan dilaksanakan di Sanggah dan Parahyangan. Tidak saja baik untuk melaksanakan penyucian diri, ketika Purnama juga baik untuk melaksanakan dana punia.

Ini tercantum pada Sarasamuscaya, 170 yang berbunyi sebagai berikut:

Amatsaryam budrih prahurdanam dharma ca samyamam, wasthitena nityam hi tyage tyasadyate subham.

[irp]

Nihan tang dana ling sang Pandita, ikang si haywa kimburu, Ikang si jenek ri kagawayaning dharmasadhana, apan yan langgeng ika, nitya katemwaning hayu, pada lawan phalaning tyagadana.

Terjemahannya:

Yang dikatakan sebagai dana atau sedekah menurut pandita adalah sifat tidak iri hati atau dengki, tahan berbuat kebajikan atau dharma. Sebab jika terus demikian sentiasa keselamatan menyertai dan pahalanya dengan amal yang berkelimpahan.

Itulah informasi singkat tentang Purnama Kasa yang wajib diketahui umat Hindu.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: