BALIKONTEN.COM – Inilah penjelasan tentang Buda Wage Warigadean yang akan terjadi pada Rabu 7 Februari 2024.
Buda Wage Warigadean adalah rainan umat Hindu yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Galungan dan Kuningan.
Rainan ini juga dikenal dengan Buda Cemeng Warigadian. Umat Hindu melaksanakan persembahyangan mulai dari rumah hingga pura kahyangan jagat.
Buda Cemeng Warigadean datang setiap adanya pertemuan antara Saptawara Rabu atau Buda, Pancawara Wage dan Wuku Warigadean.
Lontar Sundarigama menyebutkan tentang Buda Wage Warigadean sebagai berikut ini.
Buda Wage, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksma pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Terjemahannya:
Buda Wage dikenal juga dengan Buda Cemeng, seseorang diharapkan untuk mewujudkan hakekat kesucian pikiran dengan mengendalikan sifat kehawanafsuan.
Sebab itulah yoga dari Bhatara Manik Galih dengan menurunkan Sang Hyang Omkara Amerta yakni inti dari hakekat kehidupan ke dunia.
Sarana atau banten yang digunakan untuk melaksanakan rainan Buda Wage Warigadean adalah canang wangi-wangi.
Banten ini kemudian dihaturkan di atas tempat tidur dan di sanggar serta pemujaan dilakukan kepada Sang Hyang Sri.
Saat Buda Wage Warigadean juga hari baik untuk melaksanakan renungan suci dan yoga samadhi.
Bayi yang lahir pada saat Buda Wage Warigadean akan merasakan kebahagiaan hingga akhir hayatnya.
Itulah informasi tentang Buda Wage Warigadean sebagaimana dirangkum dari beragam sumber. ***