Ramalan Kelahiran Wraspati Umanis Wuku Gumbreg, Pekerjakeras dan Umur Panjang
ilustrasi bayi/ katerinakucherenko/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Kalender tradisional Bali menjadi panduan berharga bagi masyarakat untuk memahami watak dan perjalanan hidup seseorang berdasarkan hari kelahiran. Salah satu kombinasi yang menarik adalah wraspati umanis wuku gumbreg, yang menggabungkan energi hari Kamis (wraspati) dari saptawara, pasaran umanis dari pancawara, dan siklus wuku gumbreg yang dipengaruhi Dewa Cakra. Kombinasi ini menghasilkan karakter unik yang mencerminkan keseimbangan antara keberanian dan kelembutan.
Orang yang lahir pada wraspati umanis Wuku Gumbreg dikenal berpikiran terbuka dan jujur. Mereka memiliki kecerdasan tajam, daya ingat kuat, dan mampu menyampaikan ide dengan jelas. Watak kesatria mereka terlihat dari keberanian menghadapi tantangan, namun tetap dibalut dengan budi bahasa yang halus dan sopan. Meski jarang banyak bicara, setiap kata yang keluar penuh makna dan berbobot, membuat mereka disegani dalam pergaulan.
Cita-cita tinggi menjadi ciri khas kelahiran ini. Mereka giat bekerja keras untuk meraih tujuan, meskipun kadang menghadapi kegagalan tak terduga. Sifat sosial mereka menonjol, gemar bergaul luas dan mudah menarik simpati orang lain. Namun, mereka juga punya kecenderungan ingin dipuji dan suka mengoreksi orang lain, yang menjadi bagian dari kepribadian alami mereka. Dalam memberikan perintah, mereka halus tapi tegas, meski sedikit rasa angkuh kadang muncul.
Rezeki bagi kelahiran wraspati umanis wuku gumbreg mengalir lancar, sering kali datang dengan mudah. Mereka berpotensi mencapai kedudukan tinggi, terutama jika mengembangkan bakat di bidang perdagangan. Meski begitu, pekerjaan kadang membawa kesulitan, tetapi dukungan dari banyak teman membantu mereka bertahan. Watak penyayang terhadap keluarga dan kecenderungan mencari ketenangan di tempat sunyi memperkaya kehidupan batin mereka.
Menurut wariga, jatah umur mereka mencapai 78 tahun dengan dinamika nasib yang bervariasi. Masa kecil hingga usia 6 tahun penuh tantangan kesehatan, diikuti penghasilan terbatas pada usia 7-12 tahun. Penderitaan muncul kembali di usia 13-16 dan 25-30 tahun, tetapi kebahagiaan hadir pada 19-24 dan 43-48 tahun. Penghasilan stabil di usia 49-54 dan 67-72 tahun, dengan akhir hayat di 73-78 tahun membawa ketenangan. Sifat seperti iri hati atau pendiam kadang muncul, namun kestabilan batin membantu mereka menghadapi liku hidup.
Ramalan kelahiran wraspati umanis wuku gumbreg ini tetap relevan di kalangan masyarakat Bali. Tradisi kalender Bali tidak hanya menawarkan wawasan tentang watak dan nasib, tetapi juga memperkuat hubungan dengan nilai budaya leluhur. Dengan memahami ramalan ini, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih bijaksana, selaras dengan lingkungan dan alam sekitar.
***