Robert Kiyosaki Bagikan 10 Prinsip Keuangan untuk Cepat Kaya dan Financial Freedom untuk Menengah ke Bawah

Robert Kiyosaki/ WIKIMEDIA COMMONS/GAGE SKIDMORE/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, telah menginspirasi jutaan orang untuk mengubah cara mereka mengelola keuangan. Dengan pendekatan yang menentang pola pikir konvensional, Kiyosaki mendorong kelas menengah untuk lepas dari jerat “gaji bulanan” dan membangun kekayaan melalui aset produktif. Berikut adalah 10 prinsip keuangan ala Kiyosaki yang dapat membantu Anda mencapai stabilitas dan kemandirian finansial, dirangkum dari New Trader U.
1. Biarkan Uang Bekerja untuk Anda
Kiyosaki menegaskan bahwa kelas menengah sering kali bekerja keras untuk uang, sementara orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka. Alih-alih hanya mengandalkan gaji, alokasikan dana untuk aset yang menghasilkan pendapatan pasif, seperti properti sewa, saham dengan dividen, atau bisnis yang berjalan tanpa kehadiran Anda secara langsung.
2. Kenali Aset dan Liabilitas
Menurut Kiyosaki, aset adalah sesuatu yang mendatangkan uang ke kantong Anda, sedangkan liabilitas justru mengurasnya. Banyak yang salah mengira rumah tempat tinggal sebagai aset, padahal jika hanya memakan biaya tanpa menghasilkan, itu adalah liabilitas. Contoh aset sejati meliputi properti sewa, saham berdividen, atau royalti dari karya intelektual.
3. Prioritaskan Menabung untuk Diri Sendiri
Sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan atau investasi segera setelah gaji masuk, sebelum membayar tagihan atau kebutuhan lain. Meski menantang, kebiasaan ini membangun disiplin finansial dan mendorong Anda untuk lebih kreatif mengelola pengeluaran, demi masa depan yang lebih aman.
4. Tingkatkan Literasi Keuangan
Pendidikan formal jarang mengajarkan cara mengelola atau mengembangkan uang. Kiyosaki menyarankan untuk terus belajar tentang investasi, pajak, utang, dan manajemen bisnis. Kecerdasan finansial, menurutnya, jauh lebih berharga daripada gelar akademis semata.
5. Pentingnya Menyimpan, Bukan Sekadar Menghasilkan
“Bukan seberapa besar penghasilan, tapi seberapa banyak yang bisa disimpan dan bertahan lama,” kata Kiyosaki. Banyak orang bergaji tinggi tetap terjebak dalam siklus hidup dari gaji ke gaji karena gaya hidup yang tidak terkendali. Kunci sukses adalah mengelola pengeluaran dan menginvestasikan selisih pendapatan.
6. Ciptakan Sumber Pendapatan Tambahan
Jangan hanya mengandalkan gaji dari pekerjaan utama. Manfaatkan waktu luang untuk membangun bisnis sampingan, berinvestasi di properti, atau membeli saham. Dengan memiliki sumber pendapatan lain, Anda akan lebih siap menghadapi ketidakpastian, seperti kehilangan pekerjaan atau masa pensiun.
7. Kejar Pendapatan Pasif
Pendapatan pasif, seperti sewa properti, dividen saham, atau royalti, adalah kunci menuju kebebasan finansial. Meski membutuhkan modal dan waktu di awal, pendapatan pasif memungkinkan Anda menghasilkan uang tanpa bekerja secara aktif setiap saat.
8. Kendalikan Emosi dalam Keputusan Finansial
Keputusan yang dipengaruhi emosi, seperti ketakutan atau keserakahan, sering kali merugikan. Contohnya, membeli saham saat pasar sedang booming tanpa riset atau menjual saat panik. Kiyosaki menyarankan untuk memiliki strategi investasi yang jelas dan disiplin menjalankannya.
9. Tunda Konsumsi, Fokus pada Kekayaan Jangka Panjang
Hindari membeli barang mewah dengan gaji. Sebaliknya, biarkan aset Anda yang membiayai pembelian tersebut. Dengan cara ini, Anda tetap fokus pada pembangunan kekayaan jangka panjang, bukan kepuasan sesaat.
10. Beri Lebih Dulu untuk Membuka Peluang
Kiyosaki percaya bahwa memberi—entah itu berupa waktu, uang, atau pengetahuan—dapat menciptakan peluang baru. Pola pikir ini tidak hanya memperluas jaringan, tetapi juga membuka pintu rezeki melalui hubungan yang lebih erat dan peluang bisnis.
Prinsip-prinsip Robert Kiyosaki ini relevan untuk siapa saja yang ingin keluar dari rutinitas kerja-gaji-habis. Dengan fokus pada pendidikan finansial, membangun aset, dan menunda konsumsi berlebihan, kelas menengah dapat melangkah menuju kebebasan finansial yang lebih stabil dan mandiri.
***
