DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam budaya Bali, menentukan hari baik atau ala-ayuning dewasa menjadi panduan penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Tradisi ini berakar pada kepercayaan bahwa setiap hari memiliki energi tertentu yang memengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan.
Dengan memahami hari baik dan pantangan (dewasa ayu dan dewasa ala), masyarakat Bali dapat menyelaraskan aktivitas mereka dengan alam dan nilai spiritual. Berikut adalah pala ayuning dewasa Sabtu, 3 Mei 2025.
Memahami Ala-Ayuning Dewasa: Kunci Hidup Selaras dengan Alam
Ala-ayuning dewasa adalah sistem penanggalan Bali yang menentukan hari baik (dewasa ayu) dan hari yang kurang baik (dewasa ala) untuk berbagai aktivitas, seperti pernikahan, upacara, pertanian, hingga pembuatan senjata.
Setiap dewasa memiliki tingkat pengaruh (alahing dewasa) yang berbeda, mulai dari skala 2 hingga 4, yang menunjukkan kuatnya energi hari tersebut.
Dengan mengikuti panduan ini, masyarakat Bali percaya dapat menghindari hambatan dan mencapai hasil yang optimal.
Berikut adalah beberapa dewasa penting beserta panduan aktivitas yang sesuai:
1. Hari Baik untuk Pertanian dan Penanaman
-
Kajeng Rendetan (Alahing Dewasa 2)
Hari ini sangat cocok untuk menanam tanaman yang menghasilkan buah, seperti mangga, durian, atau rambutan. Energi hari ini mendukung pertumbuhan tanaman yang subur dan hasil panen yang melimpah. Petani Bali sering memilih hari ini untuk memulai musim tanam.
Tips SEO: Optimalkan hasil panen Anda dengan memilih Kajeng Rendetan untuk menanam buah-buahan favorit! -
Srigati Jenek (Alahing Dewasa 4)
Hari ini ideal untuk membibit atau menanam padi, menyimpan hasil panen di lumbung, serta mengadakan upacara terkait pertanian. Energi kuat (alahing dewasa 4) menjadikan hari ini pilihan utama untuk memastikan kesuburan lahan dan kelimpahan hasil padi.
Kata Kunci: Hari baik menanam padi, upacara pertanian Bali, Srigati Jenek. -
Dadig Krana (Alahing Dewasa 2)
Cocok untuk menanam tebu dan mentimun. Namun, hindari mengadakan upacara, rapat, atau aktivitas intim, karena energi hari ini kurang mendukung kegiatan tersebut.
2. Hari Baik untuk Pekerjaan Berbasis Api
-
Geni Murub (Alahing Dewasa 2)
Hari ini mendukung pekerjaan yang melibatkan api, seperti membakar bata mentah, genteng, atau keramik. Namun, hindari membangun atau mengatapi rumah, karena energi hari ini tidak cocok untuk konstruksi.
Tips SEO: Ingin hasil bata berkualitas? Pilih Geni Murub untuk proses pembakaran yang sempurna. -
Gni Rawana Jejepan (Alahing Dewasa 2)
Hari ini sangat baik untuk memulai pekerjaan berbasis api, seperti pembuatan genteng, batu bata, keramik, gerabah, hingga senjata tajam oleh pandai besi. Namun, hindari mengatapi rumah, upacara melaspas, atau bercocok tanam.
Kata Kunci: Hari baik membuat senjata Bali, pandai besi Bali, Gni Rawana Jejepan.
3. Hari Baik untuk Pembuatan Alat dan Senjata
-
Kala Jangkut (Alahing Dewasa 4)
Hari ini cocok untuk membuat alat seperti jaring ikan, pencar, atau senjata. Energi kuat hari ini mendukung ketahanan dan kualitas alat yang dibuat.
Tips SEO: Buat jaring ikan yang kuat dengan memilih Kala Jangkut sebagai hari pembuatan. -
Macekan Agung (Alahing Dewasa 2)
Ideal untuk membuat benda runcing untuk keperluan pura, seperti pengawin, tumbak, atau senjata pengider-ider. Hari ini sering dipilih oleh pengrajin sakral di Bali. -
Macekan Lanang (Alahing Dewasa 2)
Hari ini baik untuk membuat taji, keris, tumbak, atau alat penangkap ikan. Namun, hindari mengadakan upacara yadnya, karena energinya kurang mendukung. -
Pamacekan (Alahing Dewasa 2)
Cocok untuk menggarap sawah atau membuat tombak penangkap ikan. Seperti Macekan Lanang, hindari upacara yadnya pada hari ini. -
Kala Kutila Manik (Alahing Dewasa 4)
Hari ini sangat baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang pemisah, alat perangkap, atau mengadakan upacara Bhuta Yadnya. Energi kuatnya mendukung pembuatan alat pertahanan yang kokoh.
4. Hari yang Perlu Dihindari
-
Carik Walangati (Alahing Dewasa 3)
Hari ini tidak baik untuk pernikahan, upacara ngaben, atau membangun rumah. Energi hari ini dianggap dapat mengganggu kelancaran acara penting. -
Dina Carik (Alahing Dewasa 2)
Hari ini tidak disarankan untuk aktivitas penting, karena dianggap kurang mendukung keberhasilan. -
Purwanin Dina (Alahing Dewasa 4)
Hari ini tidak baik sebagai dewasa ayu. Hindari memulai pekerjaan besar pada hari ini. -
Uncal Balung (Alahing Dewasa 3)
Hari ini dianggap tidak baik untuk semua pekerjaan penting. Sebaiknya gunakan hari ini untuk refleksi atau kegiatan ringan.
Pararasan dan Pancasuda: Pelengkap Panduan Spiritual
Selain ala-ayuning dewasa, panduan ini juga mencakup pararasan (Laku Bumi), pancasuda (Tunggak Semi), ekajalaresi (Werdi Putra), dan pratiti (Awidya).
Elemen-elemen ini memberikan konteks tambahan untuk memahami energi hari tersebut. Misalnya, Laku Bumi menekankan keseimbangan dengan alam, sementara Tunggak Semi mengingatkan untuk memulai sesuatu dengan fondasi yang kuat.
Mengapa Ala-Ayuning Dewasa Penting?
Mengikuti ala-ayuning dewasa bukan sekadar tradisi, tetapi cara hidup yang menghormati harmoni antara manusia, alam, dan alam semesta.
Dengan memilih hari yang tepat, masyarakat Bali percaya dapat meminimalkan hambatan dan memaksimalkan keberhasilan. Panduan ini juga relevan bagi wisatawan atau pecinta budaya Bali yang ingin memahami kearifan lokal.
Penutup
Ala-ayuning dewasa adalah cerminan kearifan Bali dalam menjalani kehidupan yang selaras dengan alam dan spiritualitas. Dengan memahami hari baik dan pantangan, Anda dapat merencanakan aktivitas dengan lebih bijak, baik itu menanam padi, membuat senjata, atau mengadakan upacara. Jadilah bagian dari tradisi ini untuk merasakan harmoni sejati dalam setiap langkah hidup Anda. ***