18/11/2025

Selain Pelestarian, Inilah Fungsi dan Keuntungan Digelarnya Pesta Kesenian Bali

Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun, Tampil di Pesta Kesenian Bali ke-46

Sekaa Gong Anak-anak Semara Winangun, Tampil di Pesta Kesenian Bali ke-46/ Balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COMPesta Kesenian Bali (PKB) merupakan salah satu ajang kebudayaan paling bergengsi di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata, Bali. Diselenggarakan setiap tahun selama sebulan penuh. Biasanya antara pertengahan Juni hingga pertengahan Juli. Pesta Kesenian Bali menjadi wadah yang sangat penting bagi pelestarian, pengembangan, dan promosi seni serta budaya Bali, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

1. Momen Strategis untuk Mempromosikan Seni dan Budaya Bali

Pesta Kesenian Bali biasanya diadakan pada pertengahan Juni hingga pertengahan Juli dipilih karena bertepatan dengan masa libur sekolah dan musim kunjungan wisatawan yang tinggi. Hal ini memberikan kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan ragam seni tradisional dan kontemporer Bali kepada wisatawan, pelajar, akademisi, serta masyarakat umum dari berbagai latar belakang.

Melalui Pesta Kesenian Bali, berbagai kesenian Bali yang kaya dan berakar kuat pada nilai-nilai adat serta kepercayaan lokal seperti tari sakral, musik gamelan, hingga ritual upacara adat dapat diperkenalkan kepada dunia dengan cara yang otentik dan mengedukasi.

2. Waktu Ideal untuk Menghimpun Seniman dan Peserta

Pesta Kesenian Bali dikenal karena melibatkan ribuan seniman, budayawan, dan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bali, serta beberapa peserta undangan dari luar daerah dan bahkan luar negeri. Rentang waktu sebulan penuh memberikan ruang yang cukup untuk mengoordinasikan seluruh peserta, melakukan latihan bersama, serta mempersiapkan penampilan sebaik mungkin.

Setiap kabupaten di Bali umumnya menampilkan ciri khas budaya masing-masing, menciptakan ragam pertunjukan yang unik namun tetap dalam semangat menjaga kebhinekaan budaya Bali. Selain itu, partisipasi lintas generasi, mulai dari anak-anak hingga seniman senior yang memberikan nuansa regeneratif pada setiap kegiatan.

3. Ragam Pertunjukan dan Pergelaran Seni

Selama pelaksanaan PKB, masyarakat dan wisatawan dapat menyaksikan beragam jenis pertunjukan seni. Mulai dari tari-tarian tradisional seperti Tari Barong, Tari Legong, dan Tari Kecak, pertunjukan musik gamelan, wayang kulit, drama tari klasik, hingga pertunjukan seni kontemporer yang menggabungkan unsur tradisi dan modernitas.

Tak hanya itu, pameran seni rupa, kerajinan tangan, dan kuliner khas Bali juga turut meramaikan suasana. Setiap pergelaran dikurasi dengan cermat agar tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga mendidik dan membangkitkan apresiasi terhadap seni budaya Bali.

4. Sarasehan, Workshop, dan Diskusi Budaya

Selain dijadikan sebagai ajang pertunjukan, Pesta Kesenian Bali juga menjadi ruang dialog dan pembelajaran bagi para seniman. Dalam agenda sarasehan, para seniman, budayawan, akademisi, dan pemerhati budaya berkumpul untuk membahas isu-isu strategis seputar pelestarian seni budaya Bali di tengah arus globalisasi. Workshop atau lokakarya juga diadakan untuk mengenalkan teknik-teknik seni tertentu kepada generasi muda dan masyarakat umum. Ini merupakan upaya konkret dalam melestarikan pengetahuan dan keterampilan tradisional yang terancam punah.

5. Simbol Identitas dan Kebanggaan Masyarakat Bali

Tidak hanya sekadar perayaan, Pesta Kesenian Bali merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Bali. Melalui ajang ini, nilai-nilai budaya seperti kebersamaan, gotong royong, spiritualitas, dan penghormatan terhadap leluhur terus dihidupkan dan diwariskan. PKB bukan hanya milik para seniman, tetapi milik seluruh masyarakat Bali yang senantiasa menjaga harmoni antara budaya, alam, dan kehidupan sosial.

Pesta Kesenian Bali merupakan cerminan dari semangat masyarakat Bali dalam merawat warisan budaya mereka. Rentang waktu sebulan bukanlah hal yang berlebihan, melainkan kebutuhan untuk menampung kekayaan dan keberagaman seni budaya Bali yang tak ternilai.

Melalui PKB, Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat kebudayaan yang hidup, berkembang, dan terus menginspirasi dunia.

***

 

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE