Denpasar, Balikonten.com – Beredarnya ajakan demo pada 24 Juli mendatang yang diagendakan juga berlangsung di Bali, menjadi atensi Organisasi Masyarakat Laskar Bali Shanti (LBS).
LBS secara tegas menolak ajakan demo tersebut, dan memberi instruksi kepada seluruh anggota di seluruh Bali. Hal tersebut menimbang banyak hal yang intinya mengedepan kepentingan masyarakat Bali.
Hal itu diterangkan melalui siaran pers Ketua Umum Laskah Bali Shanti AA. Ketut Suma Widanta S.H., yang didampingi Ketua Harian Laskar Bali Shanti Dr. I Ketut Rochineng S.H., M.H., pada Senin (19/7).
“Terkait dengan ajakan demo “Milions of Mask Revolusion” yang disinyalir berdampak adanya demo besar-besaran di Bali, kami tegas menolak,” ungkap Rochineng.
Ada tiga sikap yang ditegaskan LBS. Pertama, menentang dan menolak semua bentuk gangguan stabilitas dan keamanan Bali. Kedua, menentang dan menolak semua bentuk-bentuk kerumunan dalam jumlah besar yang berakibat terganggunya pelaksanaan PPKM darurat di Bali.
“Ketiga, kami sebagai ormas mendukung dan berpartisipasi secara penuh terhadap kebijakan pemerintah,” ungkap Rochineng yang juga Anggota DPRD Provinsi Bali.
Pihaknya berharap sikap ini dapat menjadi pedoman dari seluruh anggota LBS. Secara internal, kegiatan LBS juga dilakukan dengan menaati protokol kesehatan.
Bahkan, pada peringatan Hari Ulang Tahun ke 20 LBS pada 5 Oktober mendatang, kegiatan akan digelar sederhana dan berbasis virtual. (Red)