18/11/2025

Suka Sabung Ayam atau Tajen? Ini Ayam Favorit yang Paling Banyak Dicari

Lontar Pengayam Ayaman memuat tentang sabung ayam di bali

ilustrasi sabung ayam/ Pixabay/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM –  Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, ayam aduan telah menjadi bagian dari tradisi budaya yang mendalam. Jenis ayam petarung ini dikenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa, menjadikannya favorit di kalangan penggemar sabung ayam dan para peternak yang mencari bibit unggul.

Ayam aduan biasanya memiliki postur tubuh yang kokoh, otot kaki yang menonjol, sayap yang kuat untuk mengepak, serta leher panjang yang memudahkan serangan terhadap lawan. Lalu, apa saja jenis ayam aduan yang sering menang dan dikenal ganas di arena? Berikut ulasan lengkapnya.

Jenis-Jenis Ayam Aduan yang Sering Menang di Pertarungan

Keberhasilan ayam petarung di arena tidak hanya bergantung pada tampilan fisik, tapi juga ketangkasan dan gaya bertarungnya. Setiap ras ayam aduan membawa keunikan dan kelebihan tersendiri, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Ayam Klawu

Bagi para botoh atau perawat ayam petarung di Indonesia, nama ayam klawu tentu tidak asing lagi. Berasal dari Jawa Tengah, ayam klawu termasuk dalam daftar jenis ayam aduan yang sering menang berkat ketangguhannya.

Kekuatan utama ayam ini terletak pada kaki dan sayapnya. Otot kaki yang solid mampu menghasilkan pukulan telak, sementara kepakan sayapnya sering menjadi senjata mematikan untuk mengalahkan musuh di arena.

Ayam Saigon

Selanjutnya, ayam saigon dari Vietnam dikenal sebagai ayam petarung dengan daya tahan luar biasa terhadap serangan lawan. Tak heran jika harga ayam saigon bisa mencapai 50 juta rupiah per ekor, menjadikannya incaran para kolektor.

Ciri khasnya meliputi tulang dan kulit tebal, leher panjang, otot yang menonjol, serta bulu berwarna putih, merah, hitam, atau belang. Ada tiga varian ayam saigon: gundul, bulu tipis, dan bulu lebat.

Ayam saigon gundul tak punya bulu di area kepala hingga leher. Varian bulu tipis memiliki rambut tubuh yang jarang, sementara yang bulu lebat ditutupi rambut tebal secara keseluruhan.

Tiap varian punya kekuatan unik di arena, tapi ayam saigon gundul lebih rentan terhadap taji atau jalu karena lehernya tak terlindungi bulu.

Ayam Brazilian

Ayam brazilian, asal Brasil, menonjol dengan bulu berwarna merah atau oranye, putih, hitam, cokelat, serta jengger yang besar dan mencolok.

Keunggulannya ada pada kecepatan pukulan. Dengan jari kuat dan serangan lincah, ayam ini bisa mengalahkan lawan dalam waktu singkat. Namun, ketahanannya relatif lebih rendah dibandingkan jenis ayam aduan lainnya.

Meski termasuk ayam petarung yang sering menang, ayam brazilian jarang ditemui di Indonesia. Biasanya, peternak merawatnya untuk dikembangbiakkan karena kelangkaannya.

Ayam Siam

Berawal dari Thailand, ayam siam mengandalkan postur tubuh tinggi untuk menangkis serangan lawan dengan mudah.

Selain tingginya, ayam ini punya pukulan keras dan berbagai teknik bertahan. Meski kecepatan pukulannya standar saja dibanding kompetitor, ayam siam tetap tangguh berkat kemampuannya menahan hantaman musuh lewat keunggulan postur.

Ayam Bangkok

Bicara soal ayam aduan yang sering menang, ayam bangkok selalu jadi pilihan utama. Dianggap superior dalam karakter, kekuatan, dan ketangkasan, harga ayam bangkok bisa tembus 70 juta rupiah per ekor, menjadikannya salah satu ayam petarung termahal di dunia.

Asal Thailand, ayam ini terbagi menjadi dua ras populer: bangkok wiring dan bangkok wangkas.

Ayam bangkok wiring dikenal berkualitas tinggi dengan tubuh kekar dan corak bulu menawan. Di tanah asalnya, ras ini sering dipersembahkan untuk raja-raja.

Sementara ayam bangkok wangkas diakui sebagai keturunan juara, dengan warna tubuh keemasan seperti api yang menyala.

Secara umum, ayam bangkok punya tubuh tinggi, leher jenjang, otot solid, serta sisik bulu kuning. Insting bertarungnya handal, membuatnya unggul dalam menyerang, menghindar, dan bertahan—sehingga sering keluar sebagai pemenang.

Ayam Peruvian

Ayam peruvian dari Filipina memiliki tubuh ramping berotot dengan sayap lebar. Strateginya fokus pada kecepatan dan kelincahan untuk menangkis serangan.

Sebagai jenis ayam aduan yang sering menang, ia unggul dalam ketangkasan dan akurasi, didukung postur ramping serta pukulan kuat.

Ayam Birma

Ayam birma asal Myanmar punya tubuh lebih kecil dibandingkan yang lain, dengan jengger runcing besar. Keunikannya terletak pada refleks cepat, menjadikannya ayam petarung yang kerap berjaya.

Refleks sigap ini memungkinkannya menyerang dan menghindari pukulan lawan secara kilat. Kekuatan utamanya ada pada tendangan depan dan serangan leher untuk mengganggu keseimbangan musuh hingga kalah.

Ayam Philippine

Ayam philippine, atau dikenal sebagai fighting cock, sering juara di aduan taji. Tubuhnya kecil dan gesit, membuatnya sulit dipukul lawan.

Kehebatannya terletak pada loncatan jauh yang bisa melukai mata musuh. Kelincahan dan ketangkasannya menjadikannya unggul di sabung ayam taji.

Ayam Shamo

Ayam shamo dari Jepang berbeda dengan yang lain berkat tubuh atletis: dada lebar, otot menonjol, postur tegap, dan leher panjang.

Karakternya garang dengan daya tahan tinggi, membuat lawan gentar. Strategi bertarungnya melibatkan dorongan tanpa menunduk, sehingga musuh kesulitan memukul.

Meski tegap dan atletis, pukulan ayam shamo cenderung lebih lambat dibanding jenis ayam aduan lainnya.

Cara Merawat Ayam Aduan yang Sering Menang Agar Tetap Ganas

Merawat ayam petarung memerlukan pendekatan khusus agar tetap tangguh di arena. Berbeda dari ayam biasa, perawatan ayam aduan yang sering menang mencakup aktivitas di dalam maupun luar kandang.

Di luar kandang, lakukan penjemuran untuk dapatkan vitamin D alami yang memperkuat tulang dan bulu, serta latihan fisik seminggu sekali guna mengasah taktik bertarung.

Di dalam kandang, berikan pakan bergizi seperti campuran bekatul dan tepung jagung, beras merah, atau gabah. Sesuaikan porsi dengan berat badan ayam agar jadi sumber energi optimal.

Tambahkan suplemen tepat untuk tingkatkan performa ayam aduan agar lebih ganas. Suplemen tak hanya mendukung kekuatan tubuh, tapi juga pertumbuhan dan perkembangbiakan.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE