Tingkatkan Kualitas, Sejumlah Destinasi di Bali Bakal Direvitalisasi
Tol Bali Mandara Tutup Saat Nyepi, Jasamarga Bali Tol Tetap Layani Akses Darurat
Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, Wayan Eka Saputra/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Tol Bali Mandara tutup layanan selama pelaknyasaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946, 2024.
Penutupan TOL dilaksanakan sejak Minggu, 10 Maret 2024 pukul 23.00 WITA hingga Selasa, 12 Maret 2024.
Meski demikian, Tol Bali Mandara masih melayani dan memberikan akses untuk hal kegawat daruratan.
PT Jasamarga Bali Tol menutup operasional jalan tol Bali Mandara menjelang Nyepi tahun 2024.
Penutupan akan mulai dilakukam sejak 10 Maret 2024 pukul 23.00 wita, hingga 11 maret 2024 atau selama 32 jam.
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, Wayan Eka Saputra dalam jumpa pers Senin 4 Maret 2024 di Denpasar.
“Hal ini rutin setiap tahun kamu lakukan. Ini uapya kami menghormati kearifan lokal bali. Kebetulan juga jalur kami selalu dihunakan untuk Melasti oleh Desa Adat Pedungan,” ujarnya.
Eka menegaskan bahwa pihaknya komit mendukung kelancaran melasti dan Nyepi. PT Jasamarga Bali Tol juga akan merancang kontra flow.
Kendati tidak beroperasi, PT Jasamarga Bali Yol tetap menyiagakn tim yang akan bertugas patroli. Seperti petugas kebersihan, mobil ambulan dan keamanan.
“Ada tim kita bertugas, tapi mereka tetap taat awig, tidak berkeliaran bebas,” ujarnya.
Eka juga menyebut, untuk kebutuhan darurat pihaknya membuka akses jalan dengan catatan mendapat pengawalan Pecalang.
Di jalan tol pengendara akan dikawal oleh petugas keamanan dan tidak dikenakan biaya.
Selama ini, kata dia, akses drurat ketika Nyepi itu belum pernah digunakan. Namun pihaknya tetap menyediakan skema ketika akses itu dibutuhkan masyarakat.
Soal kinerja, lalulintas di Jalan Tol Bali Mandara terus mengalami kenaikan. Data terbaru, dalam sehari sebanyak 38.000 melintas di Jalan Tol Bali Mandara.
“Memang belum sebanyak tahun 2019, tapi kami optimis lalulintas akan terus meningkat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali,” tuturnya.
“Kami siapkan 25 personel kita sebar di sepanjang tol. Jika ada darurat, ada dikawal pecalang,” imbuhnya. ***
