Tragis! Wanita Asal Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Jembatan Tukad Bangkung Diduga Ulah Pati
Tukad Bangkung/ Wikipedia/ balikonten
BADUNG, BALIKONTEN.COM – Suasana tenang di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung mendadak gempar pada Kamis malam (3/4/2025), setelah warga menemukan jasad seorang perempuan muda di dasar Jembatan Tukad Bangkung. Perempuan tersebut diduga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis—melompat dari jembatan tertinggi di Bali tersebut.
Korban diketahui berinisial IKMS (21), berasal dari Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Identitasnya berhasil diketahui setelah pihak kepolisian menemukan sepeda motor DK 5780 UBJ yang terparkir tanpa pemilik di sisi selatan jembatan. Motor tersebut menjadi petunjuk awal yang mengarah pada dugaan aksi bunuh diri.
Ditemukan Setelah Tangisan Terlihat oleh Warga
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban sempat terlihat duduk di pinggir pagar jembatan sekitar pukul 18.30 WITA sambil menangis. Sayangnya, tak ada satu pun warga yang menyadari bahwa perempuan tersebut tengah berada dalam kondisi kritis secara mental.
Salah seorang saksi, NKA (15), mengaku sempat melihat korban dalam posisi duduk menangis saat melintasi jembatan bersama temannya. Ia bahkan sempat merekam situasi tersebut dalam video singkat, namun tak menyangka akan berujung pada tragedi.
Proses Evakuasi dan Penyelidikan Polisi
Tim dari Polsek Petang yang menerima laporan pada pukul 20.00 WITA segera menuju lokasi bersama warga untuk melakukan pencarian. Setelah sekitar 20 menit menyisir area bawah jembatan, jasad korban ditemukan dalam posisi tengkurap. Evakuasi berlangsung dramatis hingga Jumat dini hari (4/4) pukul 00.15 WITA, dengan melibatkan petugas PMI, tim identifikasi Polres Badung, serta tenaga medis dari Puskesmas setempat.
Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa keluarga korban telah dihubungi dan tengah dalam perjalanan menuju lokasi untuk menjemput jenazah.
“Kami masih mendalami motif dari kejadian ini. Untuk saat ini, fokus utama adalah proses identifikasi dan serah terima jenazah kepada pihak keluarga,” ujar AKP Arnaya saat dikonfirmasi media.
Korban Tinggal di Denpasar, Terpantau Tinggalkan Kos Lewat CCTV
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa korban tinggal di sebuah kos di Denpasar. Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat meninggalkan tempat tinggalnya pada pukul 15.26 WITA menggunakan sepeda motor. Paman korban, MAM, menyampaikan bahwa pihak keluarga mulai cemas setelah korban tidak bisa dihubungi selama beberapa jam.
Kabar duka ini menambah panjang daftar kejadian tragis di Jembatan Tukad Bangkung yang memang dikenal sebagai lokasi rawan percobaan bunuh diri. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental tidak boleh dianggap sepele, khususnya di kalangan anak muda.
***