DENPASAR, BALIKONTEN.COM –
Kawasan The Nusa Dua di bawah naungan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC mencatat tren positif pada kunjungan wisatawan pada Triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 769.555 orang, mengalami pertumbuhan sebesar 15,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 667.334 orang.
Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel pada siaran pers yang diterima di Denpasar, Rabu (23/4) mengatakan, tiga kawasan pariwisata yang dikelola, yaitu The Nusa Dua – Bali, The Mandalika – Nusa Tenggara Barat, dan The Golo Mori – Nusa Tenggara Timur, selama Triwulan I Tahun 2025 tren positif pada kinerja okupansi dan kunjungan wisatawan.
“Tingkat okupansi di 3 kawasan yang kami kelola selama Triwulan I tahun ini didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Chinese New Year, Idulfitri dan Nyepi, adanya beragam penawaran promo menarik dari tenant di kawasan serta berbagai aktivitas, atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori,” katanya.
Okupansi kawasan The Nusa Dua sendiri kata dia tercatat mencapai 68 persen. Angka tersebut merupakan pencapaian yang sama dengan tahun lalu serta okupansi tahun 2019 sebesar 67,59 persen. Selama Januari hingga Maret 2024, kawasan pariwisata The Nusa Dua mencatat rata-rata tingkat okupansi sebesar 68,36 persen, di bulan Januari sebesar 77,23 persen, Februari 67,09 persen dan Maret 60,77 persen.
Demikian, Kawasan The Mandalika juga menunjukkan performa positif dengan tingkat okupansi mencapai 32,97 persen selama Triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 227.642 orang, meningkat signifikan dibandingkan 173.128 orang pada periode yang sama di tahun 2024. Peningkatan ini menjadi cerminan bertumbuhnya daya tarik The Mandalika sebagai destinasi unggulan sportaintment.
Sementara itu, Golo Mori Convention Center sebagai bagian dari pengembangan kawasan The Golo Mori turut mencatatkan total kunjungan sebanyak 1.797 orang selama Triwulan I 2025. Angka ini naik dari 1.252 orang pada periode yang sama tahun lalu. The Golo Mori terus berkembang sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di wilayah timur Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan potensi maritim ditambah dengan fasilitas heliport.
“Kami menyambut baik pertumbuhan ini sebagai hasil dari strategi pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, promosi yang terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra usaha dan pemerintah daerah. Capaian ini juga menunjukkan meningkatnya minat wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap destinasi-destinasi yang kami kembangkan,” tutup Wenda.
***