Hankam

Wisatawan Asal Amerika Dideportasi dari Bali Akibat Perusakan, Gubernur Tekankan Pentingnya Hormati Budaya Lokal

Wisatawan Asal Amerika Dideportasi dari Bali Akibat Perusakan, Gubernur Tekankan Pentingnya Hormati Budaya Lokal

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Seorang wisatawan asal Amerika Serikat berusia 27 tahun, berinisial MM, terpaksa dideportasi dari Bali setelah melakukan tindakan merusak fasilitas di sebuah klinik di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Insiden ini terjadi di Jalan Labuan Sait, tepatnya di Nusa Medika Klinik Pratama, dan menjadi sorotan otoritas setempat.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas ini dalam sebuah konferensi pers di Kantor Imigrasi Denpasar pada Senin, 14 April 2025. Menurutnya, tindakan deportasi ini bukan sekadar hukuman, melainkan juga pembelajaran bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, agar lebih menghargai aturan dan norma yang berlaku di Pulau Dewata.

“Bali selalu menyambut wisatawan dengan tangan terbuka, tetapi kami tidak mentolerir perilaku yang mengganggu ketertiban atau merugikan masyarakat. Setiap pengunjung wajib menghormati hukum, budaya, dan adat istiadat lokal,” ungkap Koster.

Pelanggaran dan Sanksi Tegas

Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, pelaku masuk ke Bali pada 2 April 2025 dengan Visa on Arrival yang berlaku hingga 1 Mei 2025. Namun, akibat ulahnya, MM dinyatakan melanggar beberapa aturan, antara lain:

  1. Pasal 406 KUHP tentang perusakan properti.
  2. Pasal 75 ayat (1) UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
  3. Surat Edaran Gubernur Bali No. 7 Tahun 2025 mengenai tatanan baru bagi wisatawan asing.

Atas pelanggaran tersebut, MM dikenakan sanksi administratif berupa deportasi dan larangan masuk kembali ke Indonesia. “Kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan memastikan semua wisatawan asing di Bali mematuhi peraturan yang berlaku,” tegas Parlindungan.

Bali: Destinasi Wisata yang Menjunjung Budaya

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa Bali bukan hanya sekadar destinasi wisata dengan pantai indah dan panorama eksotis. Pulau ini memiliki nilai budaya dan adat yang kuat, yang harus dihormati oleh setiap pengunjung. Otoritas setempat terus berupaya menjaga harmoni antara wisatawan dan masyarakat lokal demi menciptakan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan.

Bagi Anda yang berencana liburan ke Bali, pastikan untuk memahami aturan setempat, menghormati budaya lokal, dan menjaga sikap selama berada di pulau ini. Dengan begitu, Bali akan tetap menjadi surga wisata yang ramah bagi semua.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: