Tingkatkan Daya Saing Usaha Mikro, Bank BPD Bali dan Pemkab Badung Tandatangani PKS Program Sidi Kumbara

 Tingkatkan Daya Saing Usaha Mikro, Bank BPD Bali dan Pemkab Badung Tandatangani PKS Program Sidi Kumbara

Bank BPD Bali dan Pemkab Badung Tandatangani PKS Program Sidi Kumbara/ Balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Program Pengembangan melalui Subsidi Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara).

Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma S.H., M.H., bersama Sekda Kabupaten Badung Wayan S.H., pada Senin 6 Mei 2024 di Ruang Rapat Krya Gosana, Puspem Badung.

Acara ini juga disaksikan oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan () Bali Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor OJK Provinsi Bali, Adi Dharma.

BACA JUGA:  Kedepankan Konsep Tri Hita Karana, Bank BPD Bali Sembahyang Bersama dan Berbagi Bantuan

Sudharma menerangkan, substansi dari kerjasama ini adalah upaya meningkatkan daya saing usaha mikro agar mampu naik kelas menjadi usaha kecil hingga menengah.

“Kesepakatan ini ujungnya meningkatkan akses keuangan daerah sekaligus dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan usaha mikro di Kabupaten Badung,” ungkapnya.

Program unggulan yang juga tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) ini lebih lunak dari program dari pemerintah pusat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BACA JUGA:  Ajak Warga Tetap Produktif, PLN Sumbang Mesin Tenun di Gianyar

Jika KUR, pelaku masih bayar beban bunga dan biaya lainnya, lanjutnya, dengan dengan subsidi dari program Sidi Kumbara ini seluruh bunga dan biaya-biaya ditanggung Pemkab Badung melalui .

Sudharma mengungkapkan, ini juga upaya mendukung Pemkab Badung yang merupakan pemegang saham pengendali pertama dengan porsi hampir 41 persen.

“Tentunya tahun lalu hampir 250 miliar deviden kami setor ke Pemkab Badung. Ini bagian dari siklus ekosistem keuangan yang harus kami jaga sebaik-baiknya,” ungkap Sudharma.

BACA JUGA:  Layani Transaksi Non Tunai, Empat Rumah Sakit di Bali Terapkan QRIS

Pihaknya antusias program agar segera dapat berjalan dan berharap agar cakupan jumlah kreditnya bisa ditambah ke depan agar dapat bermanfaat seluas-luasnya bagi pelaku UMKM Badung.

Sudharma juga merinci realisasi KUR Bank BPD Bali per 3 Mei 2024 lalu sebesar Rp739 milliar dari plafon Rp1,8 triliun.

Ditambahkan, sebagaimana kebijakan OJK agar penyaluran kredit UMKM perbankan bisa menargetkan sebesar 30 persen, Bank BPD Bali sudah terealisasi 50,04 persen sedangkan kredit konsumtif 55,09 persen.

BACA JUGA:  Pulihkan Perekonomian, Koster Bangun Pasar Gotong Royong Krama Bali

Sekda Badung mengungkapkan secara umum pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian wilayah Badung.  Namun, kondisi ini belum dapat dimanfaatkan oleh UMKM sebagai sebuah peluang untuk berkontribusi.

“Apa yang menjadi peluang dan tantangan ini bisa dimanfaatkan optimal, saya pastikan pertumbuhan ekonomi meningkat,” harapnya.

Menurutnya potensi UMKM sangat luar biasa. Hal itu disebabkan kondisi PDB 60 persen disupport UMKM ditambah serapan tenaga kerja di atas 60 persen.

BACA JUGA:  Pelindo Dorong UMKM Mendunia Lewat Pameran SME's HUB di KTT ASEAN 2023

Sementara Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 Kantor OJK Provinsi Bali, Adi Dharma mengapresiasi program Sidi Kumbara ini yang dinilai spektakuler karena baru pertama kali diterapkan.

“Kredit UMKM tidak dibebankan bunga atau 0 persen baru ada di Badung, setahu saya subsidi kredit 0 persen tempat lain belum,” pungkasnya. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!