DENPASAR, BALIKONTEN.COM – begini cara berinvestasi keuangan khususnya untuk Gen Z yang belakangan menjadi sorotan dan disinyalir tidak akan mampu membeli property. Literasi keuangan yang baik sangatlah penting, terutama bagi generasi Z (Gen Z).
Mengubah sikap dan pemikiran bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya Gen Z perlu diajarkan kebiasaan baik dalam mengelola uang. Sebagai generasi yang masih sangat produktif, jangan hanya fokus bekerja, tetapi juga belajar berinvestasi pada aset-aset produktif.
Menurut pendapat ahli, Gen Z cenderung boros, sulit menabung, dan kurang peduli terhadap kebutuhan investasi di masa depan. sebagian besar dari mereka menerima gaji yang “baik” dan masih memiliki keterampilan yang minim.
Salah satunya adalah keterampilan manajemen keuangan yang masih rendah. Selain itu, skor literasi keuangan juga masih dianggap rendah oleh OJK. Semakin tinggi literasi keuangan, maka semakin baik pula kemampuan Gen Z dalam mengelola keuangan.
Ini dia tips berinvestasi untuk Gen Z yang wajib diketahui.
1. Disiplin pada Perencanaan Keuangan
Gen Z harus mulai memikirkan dan melaksanaan perencanaan keuangan sedetail mungkin. Mulai dari mengevaluasi kondisi keuangan terkini, menyusun tujuan penggunaan uang, mencari alternatif mencapai tujuan uang, menyusun keuangan per bulan, melakukan evaluasi berkala.
Investasi itu bukan tujuan akhir dalam usaha membangun kekayaan tapi hanya salah satu cara mencapai tujuan keuangan. Sayangnya masih banyak generasi muda usia 20-an yang masih bingung dengan tujuan hidupnya.
Akhirnya investasi itu cuma sebatas cari cuan supaya jadi sultan. Mindset ingin kaya itu tidak salah, tapi jika caranya instan apalagi sumber uangnya dari pinjaman online itu menjadi keliru.
2. Pelajari Literasi Keuangan Digital
Merupakan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas diri dalam mengambil keputusan dan pengelolaan keuangan, termasuk dalam bentuk digital.
Platform digital yang berisi literasi keuangan digital sudah banyak beredar dan dengan mudah bisa diakses siapa saja. Literasi digital ini mampu meningkatkan kualitas Gen Z dalam memilih/memanfaatkan produk – jasa keuangan sesuai kebutuhan, bertanggung jawab atas keputusan keuangan; terhindar dari investasi keuangan yang tidak jelas.
3. Paham Kebutuhan saat Berinvestasi
Bedakan kebutuhan saat berinvestasi. Opsi regular income yang dijadikan prioritas atau berfokus pada capital gain Gen Z harus menyadari mindset apa yang harus ditanamkan di awal sehingga mengerti alasannya untuk berinvestasi.
4. Berkomitmen Gaya Hidup Hemat
Atau istilah dewasa ini disandingkan dengan frugal living. Gen Z harus memiliki kedisiplinan tinggi da komitmen dalam menjalankan gaya hidup mewah. Manfaat gaya hidup hemat antara lain, mengurangi pengeluaran, mengerti kebutuhan – bukan keinginan. Sisi lain, bisa meningkatkan tabungan, mengurangi risiko utang di masa depan. Batasi kenaikan pengeluaran terhadap hal-hal yang tidak urgent.
5. Pelajari Risiko Investasi
Ada beberapa jenis risiko saat berinvestasi. Risiko mengalami kerugian berbanding lurus dengan keuntungan. Diperlukan sikap kehati-hatian dan teliti dalam berinvestasi. Mulai dari risiko suku bunga, risiko inflasi, risiko valas, risiko likuiditas, dan lain sebagainya.
Tentunya Gen Z harus pelajari cara-cara mengatasi risiko investasi. Misalnya, dengan menentukan aset yang hendak dipilih, waspada terhadap berbagai macam fraud/scam, dan lainnya.
6. Perbanyak Skill Baru
Di era digitalisasi yang semakin meningkat, Gen Z memiliki peluang unik untuk mengoptimalkan keuangannya. Memanfaatkan kursus online untuk meningkatkan keterampilan baru seperti coding, desain, dan asisten virtual juga merupakan kuncinya. Dengan memanfaatkan peluang penghasilan tambahan melalui platform online, Gen Z dapat meningkatkan penghasilan dengan menjadi pembuat konten, penulis lepas, atau mengikuti proyek online.
Pembelajaran online dapat membuka pintu bagi Gen Z untuk mendapatkan berbagai pekerjaan freelance yang sesuai dengan keterampilan barunya. Alternatifnya, Gen Z bisa melakukan pekerjaan freelance khusus untuk klien asing dan membayar dengan nominal biaya yang relatif tinggi.
Dengan kreativitas dan ketekunan, Gen Z dapat menggunakan cara-cara tersebut untuk mencapai kesuksesan finansial demi masa depan yang lebih baik. Jangan lupa untuk menerapakan rekomendasi strategi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya untuk Gen Z, tetapi bermanfaat untuk semua orang yang ingin berinvestasi. Ingat untuk selalu berhati-hati, teliti, dan disiplin. Semangat mencoba! ***