Ekonomi

Efesiensi Turut Pengaruhi Melemahnya Daya Beli di Bali

Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait efesiensi anggaran. Perjalanan atau kunjungan dinas hingga aktivitas meetings, incentives, conventions dan exhibitions (MICE) berdampak pada kebijakan tersebut. Hal ini pun turut berdampak bagi sektor pariwisata di Bali. Pengamat Pariwista Prof. Dr. I Putu Anom, B.Sc., M.Par saat diwawancarai, Senin (17/3/2025) mengatakan, pemberlakuan efesinesi akan berpengaruh terhadap pariwisata Bali dan tentu membuat daya beli menurun. Hal ini dikarenakan kegiatan perjalanan dinas hingga MICE berkurang dampak dari pengurangan anggaran baik itu APBN ataupun APBD. "Mobilitas orang akan berkurang, baik itu ASN pusat ke Bali ataupun pelaksanaan MICE. Ini akan berpengaruh kepada pariwisata kita," katanya. Menurunnya kunjungan, lanjutnya mengatakan, akan membuat penggunaan kamar hotel berkurang termasuk juga penggunaan transportasi. "Jadi ini menurunkan daya beli," ungkapnya. Anggaran yang di efesiensikan ini dikatakannya juga cukup besar, mencapai puluhan triliun. Sehingga cukup berdampak pada daya beli di sektor pariwisata di Bali.

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait efesiensi anggaran. Perjalanan atau kunjungan dinas hingga aktivitas meetings, incentives, conventions dan exhibitions (MICE) berdampak pada kebijakan tersebut. Hal ini pun turut berdampak bagi sektor pariwisata di Bali.

Pengamat Pariwista Prof. Dr. I Putu Anom, B.Sc., M.Par saat diwawancarai, Senin (17/3/2025) mengatakan, pemberlakuan efesinesi akan berpengaruh terhadap pariwisata Bali dan tentu membuat daya beli menurun. Hal ini dikarenakan kegiatan perjalanan dinas hingga MICE berkurang dampak dari pengurangan anggaran baik itu APBN ataupun APBD.

[irp]

“Mobilitas orang akan berkurang, baik itu ASN pusat ke Bali ataupun pelaksanaan MICE. Ini akan berpengaruh kepada pariwisata kita,” katanya.

Menurunnya kunjungan, lanjutnya mengatakan, akan membuat penggunaan kamar hotel berkurang termasuk juga penggunaan transportasi. “Jadi ini menurunkan daya beli,” ungkapnya.

[irp]

Anggaran yang di efesiensikan ini dikatakannya juga cukup besar, mencapai puluhan triliun. Sehingga cukup berdampak pada daya beli di sektor pariwisata di Bali.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: