18/11/2025

Inilah 12 Kuliner Khas Buleleng, Jangan Lewatkan Kesempatan Anda untuk Berkunjung ke Bali Utara

kuliner unik buleleng

Blayag menjadi salah satu kuliner legenda yang wajib dicoba/ Balikonten

BULELENG, BALIKONTEN.COM –  Bali tidak hanya menyimpan pesona wisata alam dan budaya yang luar biasa, tetapi juga menyajikan kelezatan kuliner yang menggugah selera. Setiap daerah di Bali memiliki ciri khas kuliner masing-masing, dan Kabupaten Buleleng adalah salah satu wilayah yang patut diperhitungkan dalam hal kekayaan kulinernya.

Terletak di Bali bagian utara, Buleleng tidak hanya menawarkan panorama air terjun yang memikat, tetapi juga beragam makanan tradisional yang otentik dan menggoda. Jika Anda tengah berwisata atau menjelajahi kawasan ini, jangan lewatkan kesempatan mencicipi 12 kuliner khas Buleleng yang tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menghadirkan cita rasa warisan leluhur.

1. Blayag

Blayag adalah salah satu hidangan kuliner legendaris Buleleng dan sangat populer di kalangan penduduk setempat. Blayag terdiri dari potongan ketupat yang disiram dengan kuah bumbu rambanan bumbu khas Bali yang kaya rempah, ditaburi dengan urap parutan kelapa berbumbu serta kacang tanah goreng sebagai pelengkap. Blayag juga dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun singkong, kacang panjang, dan suwiran ayam. Cita rasa gurih dan sedikit pedas membuat makanan ini sangat digemari oleh kalangan masyarakat, apalagi dengan harga yang sangat terjangkau. Makanan yang satu ini, anda bisa menemukannya di berbagai pasar tradisional di Singaraja.

2. Sate Kakul

Jika biasanya sate terbuat dari daging ayam, sapi, atau kambing, maka Buleleng punya versi uniknya yaitu Sate Kakul. Di Bali, Kakul ialah sejenis keong sawah atau siput air tawar dengan ukuran kecil. Daging kakul direbus terlebih dahulu bersama cangkangnya, kemudian diambil dan ditusuk pada batang bambu kecil sebelum dibakar. Bumbu yang digunakan serupa dengan bumbu sate ayam rempah Bali yang kaya rasa. Rasanya kenyal dan gurih, dengan aroma khas dari proses pembakarannya. Biasanya sate kakul disajikan bersama nasi hangat dan sambal untuk melengkapi rasa. Sate ini merupakan sajian yang sederhana namun menggugah rasa penasaran para pecinta kuliner unik.

3. Siobak

Siobak adalah makanan khas Buleleng yang terbuat dari daging babi, bagian dari lapisan lemak dan kulit. Potongan daging tersebut kemudian disiram dengan saus taoco khas yang gurih dan sedikit manis, serta dipadukan dengan irisan cabai hijau dan mentimun segar. Perpaduan rasa gurih, asin, dan segar dari sayurannya membuat siobak menjadi favorit banyak orang. Warung siobak yang paling terkenal adalah Warung Khelok yang sudah melegenda di Buleleng. Namun, kini banyak warung lain yang juga menyajikan siobak, bahkan hingga ke Denpasar.

4. Sambal Bongkot

Sambal Bongkot adalah sambal khas dari Buleleng, bahan utama yang digunakan ialah bunga Kecombrang. Cita rasanya yang unik dan aromanya yang khas membuat sambal ini memiliki tempat tersendiri di hati pecinta pedas. Dibuat tanpa proses masak, bahan-bahan seperti bawang merah, cabai rawit, terasi, jeruk limau, garam, dan gula pasir dicampur dengan irisan kecombrang segar, menciptakan sambal mentah yang segar dan menggugah selera. Awalnya terasa aneh bagi yang belum terbiasa, namun lama-kelamaan bisa bikin ketagihan. Sambal ini cocok disandingkan dengan berbagai lauk seperti ikan bakar atau ayam goreng.

5. Jukut Undis dan Sudang Lepet

Jukut undis adalah hidangan berkuah dari kacang gude atau kacang kayu yang setelah dimasak akan berubah menjadi kuah berwarna kehitaman. Masakan yang satu ini biasanya disajikan bersama sudang lepet ikan asin besar yang dipipihkan, dibumbui, lalu digoreng atau dipanggang hingga renyah. Kombinasi jukut undis yang gurih dan sudang lepet yang asin membuat hidangan ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat. Untuk menambah kelezatan, jukut undis biasanya diberi tambahan serai dan bumbu alami lainnya yang membuat rasanya semakin kaya.

6. Sayur Buangit

Makanan yang satu ini terbuat dari daun buangit sebagai bahan utama tanaman yang banyak tumbuh di Desa Sangsit, Buleleng. Rasanya cenderung asam karena dimasak hanya dengan garam dan asam jawa. Untuk menambah tekstur dan rasa, biasanya ditambahkan kacang kedelai sangrai. Meskipun sederhana, sayur buangit memberikan rasa segar dan cocok dijadikan teman makan nasi dan lauk sederhana.

7. Bubuh Cina

Kuliner khas dari Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula ini merupakan bubur nasi yang dicampur dengan mie dan disajikan dengan kuah bumbu kacang serta aneka sayur rebus seperti kacang panjang dan tauge. Cita rasanya sederhana namun kaya akan rasa karena bumbu kacang tanah yang gurih, ditambah lagi dengan kerupuk sebagai pelengkap. Makanan ini cocok untuk sarapan karena ringan namun tetap mengenyangkan.

8. Mengguh Kedongkol

Mengguh adalah sejenis bubur khas Bali, namun di Tejakula ada versi unik yang disebut Mengguh Kedongkol. Bubur ini dilengkapi dengan potongan ubi jalar, kacang panjang, kecambah, dan kedongkol (bagian dalam batang pisang muda). Semua disiram dengan bumbu kacang dan ditaburi ayam suwir serta bawang goreng. Rasa gurih, manis dan pedasnya berpadu sempurna dan menjadikannya salah satu kuliner khas desa yang penuh gizi.

9. Nasi Jambal

Untuk Anda yang sedang mengurangi konsumsi nasi putih, Nasi Jambal bisa jadi pilihan. Terbuat dari campuran beras, jagung, dan kacang merah yang dimasak hingga lembut. Disajikan bersama urap sayur, ikan goreng, dan perkedel jagung, makanan ini sangat menyehatkan dan mengenyangkan. Anda bisa menemukannya di Desa Sambirenteng, dan cocok dinikmati saat makan siang.

10. Abon Sudang

Abon Sudang adalah makanan khas Buleleng yang dibuat dari ikan asin berukuran besar (sudang). Ikan ini diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan abon yang renyah dan gurih. Biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi bersama jukut undis atau bisa juga dijadikan oleh-oleh khas Buleleng karena daya tahannya yang cukup lama dan cita rasanya yang kuat.

11. Sate Lilit

Berbeda dari sate biasa, sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging giling berbumbu pada batang bambu pipih atau tangkai daun kelapa (papah nyuh). Biasanya, daging yang digunakan adalah daging ayam atau babi, dicampur dengan bumbu khas Bali yang pedas dan gurih. Karena sudah dibumbui sejak awal, sate lilit tidak memerlukan saus tambahan. Biasanya hadir dalam upacara keagamaan seperti Galungan dan Kuningan, namun juga bisa ditemukan di warung makan tradisional.

12. Tipat Kuah

Tipat kuah adalah hidangan ketupat yang disajikan dengan kuah santan berbumbu lengkap atau yang disebut basa genep. Kuah santannya gurih dan kaya rempah, sering dilengkapi dengan potongan daging ayam, kacang panjang, dan sambal. Meski tersedia di berbagai tempat di Bali, rasa tipat kuah khas Buleleng punya kekhasan tersendiri karena pengaruh racikan bumbu lokal yang berbeda.
Buleleng bukan hanya tempat wisata, tapi juga surga kuliner yang menyimpan banyak cerita dari setiap piring makanannya. Jadi, ketika Anda berkunjung ke Bali Utara, pastikan untuk menjelajahi sisi kulinernya. Selain memperkaya pengalaman lidah, mencicipi kuliner lokal juga berarti ikut menjaga keberlangsungan budaya dan tradisi daerah.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE