17/11/2025

Agustus: Bulan Penuh Tantangan bagi Bitcoin, Akankah Terulang di 2025?

Pajak Kripto Baru: Dorongan atau Hambatan bagi Industri Aset Digital?

Bitcoin/ pixabay/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bulan Agustus kerap menjadi momok bagi Bitcoin (BTC), aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Selama lebih dari satu dekade, kinerja Bitcoin di bulan kedelapan ini sering kali mengecewakan investor. Akankah tren buruk ini kembali menghantui di tahun 2025? Berikut ulasan lengkapnya.

Sejarah Kelam Bitcoin di Bulan Agustus

Data historis menunjukkan bahwa Agustus bukanlah waktu yang bersahabat untuk Bitcoin. Berdasarkan laporan dari U.Today (28/7/2025), dalam 13 tahun terakhir, Bitcoin hanya mampu mencatatkan kinerja positif di bulan Agustus sebanyak empat kali. Sisanya, harga BTC cenderung terpuruk, bahkan sering kali anjlok hingga dua digit.

Menurut analisis CryptoRank, rata-rata imbal hasil Bitcoin di bulan Agustus tercatat negatif 8,3%. Beberapa tahun menjadi saksi penurunan signifikan, seperti pada 2011, 2014, dan 2015, di mana kerugiannya sangat dalam. Bahkan di periode yang relatif stabil seperti 2022 dan 2023, harga Bitcoin tetap merosot masing-masing sebesar 14% dan 11,2%.

Pola ini seolah berulang setiap tahun: semangat kenaikan harga di musim panas melempem, volume perdagangan menipis, dan harga perlahan turun. Faktor seperti aktivitas pasar yang lesu hingga sentimen negatif dari kondisi makroekonomi kerap menjadi pemicunya.

Harapan Baru di 2025?

Meski Agustus identik dengan tren bearish, situasi tahun ini tampak membawa angin segar. Setelah awal tahun yang penuh tantangan, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan di kuartal kedua dengan lonjakan harga hampir 30%. Memasuki Juli, kinerja BTC kembali menggembirakan dengan kenaikan 10,3%. Dari sisi teknikal, pergerakan harga Bitcoin kini terlihat lebih kokoh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Apa yang Bisa Diharapkan Investor?

Meski data historis menunjukkan tren buruk, performa Bitcoin di 2025 sejauh ini memberikan secercah harapan. Namun, pelaku pasar tetap perlu waspada terhadap volatilitas yang bisa dipicu oleh kondisi ekonomi global atau perubahan sentimen di pasar kripto. Dengan pergerakan harga yang lebih stabil, akankah Bitcoin mampu mematahkan kutukan Agustus tahun ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE