Gianyar, Balikonten.com – Sempat vakum akibat pandemi Covid-29, objek wisata Monkey Forest akhirnya kembali dibuka pada Kamis (5/11). Pembukaan itu ditandai gelaran jalan sehat “Living Heritage Morning Walk”, yang turut dihadiri Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Gelaran ini digagas oleh Ubud Hotels Assosiation (UHA), yakni asosiasi yang menaungi usaha hotel, resort ataupun villa yang ada di wilayah kabupaten Gianyar. Ketua UHA, I Gede Paskara Karilo menyebutkan kegiatan dimulai pukul 07.00 wita hingga selesai.
“Re-opening Monkey Forest Ubud ini merupakan momentum yang sangat baik untuk membuka pariwisata Ubud dan menggaungkan kembali bahwa Ubud dan Gianyar sudah sangat layak untuk dikunjungi,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (4/11) malam. Dia memastikan kegaitan ini menerapkan protokol kesehatan.
Kesiapan dalam menerapkan prokes itu, kata dia, telah disesuaikan selama masa pandemi. “Setiap property dari anggota UHA telah sebagian besar mendapatkan verifikasi CHSE (Cleanliness, Hygiene, Safety and Environment) baik dari pemerintah daerah maupun provinsi Bali,” ungkapnya.
Dengan dibuka kembalinya Monkey Forest, dia berharap dapat menyebarkan lebih luas berita baik tentang Ubud ke anggota UHA. Sehingga semakin banyak masyarakat Bali dan wisatawan domestik mengetahui bahwa Monkey Forest yang merupakan ikon Ubud telah dibuka.
“Setelah ini kami berharap seluruh stakeholder pariwisata di Ubud mulai berani membuka usahanya kembali sehinga ubud bisa bergeliat kembali,” paparnya. Dia menambahkan, kegiatan jalan sehat ini mengisyaratkan ajakan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 100 property yang merupakan anggota UHA dengan peserta kurang lebih 200 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh dan wajib menggunakan masker.
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan penuh dari Desa Pekraman Padangtegal, PHRI Gianyar, Ubud Homestay Association dan Yayasan Bina Wisata Ubud serta stakeholder lainnya. Dengan kolaborasi yang baik ini diharapkan seluruh stakeholder pariwisata di daerah Gianyar bangkit dengan membuka kembali usahanya.
“Ini bertujuan agar wisatawan lokal Bali maupun Wisatawan Nusantara mulai melirik dan berwisata ke Ubud sampai nantinya Wisatawan International bisa datang kembali ke Bali sehingga Ubud memiliki mix market yang baik untuk kemajuan pariwisata ke depannya,” pungkas Paskara. (801)