Ada Tempat Kuliner Legend di Denpasar, Ini Rekomendasi Tempat Makan Halal yang Menggoda Selera
Rekomendasi Tempat Makan Halal yang Menggoda Selera/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM –
Di bawah langit Denpasar yang cerah, aroma rempah khas Bali menguar dari sudut-sudut kota. Sebagai ibu kota Bali, Denpasar bukan hanya pusat budaya Hindu yang kaya, tetapi juga rumah bagi beragam kuliner halal yang menggugah selera.
Bagi wisatawan muslim yang menjelajahi Pulau Dewata, menemukan tempat makan halal di Denpasar bukan lagi tantangan. Dari warung sederhana hingga restoran luas dengan pemandangan indah, kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dan ramah di lidah.
Mari kita susuri beberapa tempat makan halal terbaik di Denpasar yang wajib masuk daftar kuliner Anda.
Warung Mak Beng: Legenda Sop Ikan di Tepi Pantai Sanur
Pagi di Sanur terasa lengang. Ombak kecil menghempas pantai, dan di Jalan Hang Tuah No. 45, Warung Mak Beng sudah ramai oleh pengunjung. Berdiri sejak 1941, warung ini adalah legenda kuliner Denpasar. Menu andalannya sederhana namun ikonik: nasi putih hangat, ikan goreng renyah, sop ikan dengan kuah kuning berbumbu rempah Bali, dan sambal pedas yang menggigit. Satu porsi dihargai sekitar Rp 55.000, lengkap dengan minuman seperti es teh atau jeruk hangat. Meski belum memiliki sertifikasi halal MUI, warung ini dikenal aman untuk wisatawan muslim karena hanya menyajikan olahan ikan laut. Lokasinya yang dekat dengan Pantai Sanur membuatnya sempurna untuk makan siang setelah berjalan-jalan di tepi pantai.
Ayam Betutu Ibu Nia: Cita Rasa Gilimanuk yang Autentik
Di kawasan Renon, tepatnya di Jalan Merdeka No. 1, aroma ayam betutu mengundang siapa saja yang melintas. Ayam Betutu Ibu Nia, yang berdiri sejak 2013, telah menjadi favorit warga lokal dan wisatawan. Restoran ini mengantongi sertifikasi halal dari MUI, menjamin keamanan bagi pengunjung muslim. Menu andalannya adalah ayam betutu khas Gilimanuk, disajikan dalam tiga varian: original dengan kuah, goreng, atau nasi campur ayam betutu.
Ayam kampung yang digunakan diracik dengan bumbu rempah yang meresap hingga ke tulang, disandingkan dengan sambal matah, terasi, atau embe. Harga per porsi berkisar antara Rp 24.000 hingga Rp 75.000. Dengan ruang makan yang luas, restoran ini cocok untuk rombongan keluarga atau teman yang ingin menikmati kuliner Bali otentik.
Warung Nasi Tekor Bali: Tradisi dalam Pincuk Daun Pisang
Di Desa Budaya Kertalangu, Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati No. 28, Warung Nasi Tekor Bali menawarkan pengalaman kuliner yang tak biasa. Makanan di sini disajikan dalam tekor, wadah tradisional dari daun pisang, memberikan sentuhan otentik Bali.
Menu utama adalah nasi campur khas Bali dengan lauk seperti lawar biu batu, serapah ayam, sambal Bali, kacang goreng, ayam panggang, dan kuah ares. Ada juga rujak dan tipat kuah untuk pelengkap. Harga per porsi sangat terjangkau, mulai dari Rp 30.000, dan suasana warung yang didominasi kayu serta bambu membuat makan terasa lebih hangat. Warung ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.30 WITA, ideal untuk makan siang setelah menjelajahi Denpasar Timur.
Ayam Bakar Taliwang Baru: Pedas Menggoda dari Lombok
Tak jauh dari pusat kota, di Jalan Teuku Umar No. 8, Ayam Bakar Taliwang Baru membawa cita rasa Lombok ke Denpasar. Berdiri sejak 1986, restoran ini telah mendapatkan sertifikasi halal MUI, menjadikannya pilihan aman untuk wisatawan muslim. Menu utamanya adalah ayam bakar taliwang, yang terkenal dengan kepedasannya yang nendang, disajikan bersama plecing kangkung.
Selain itu, ada sate rembige, sate pusut, dan beberuk terong yang tak kalah lezat. Harga per porsi mulai dari Rp 45.000, dan restoran ini mampu menampung hingga 100 orang, cocok untuk acara keluarga atau rombongan. Buka dari pukul 09.30 hingga 22.00 WITA, tempat ini selalu ramai, terutama saat jam makan malam.
Warung Nasi Bali Men Weti: Kuliner Legendaris sejak 1970-an
Di Jalan Letda Reta No. 52, Dangin Puri Klod, Warung Nasi Bali Men Weti berdiri kokoh sebagai salah satu warung legendaris Denpasar. Beroperasi sejak 1970-an, warung ini menyajikan nasi campur khas Bali dengan harga mulai dari Rp 30.000 per porsi. Lauknya beragam, mulai dari ayam suwir, sate lilit, telur balado, hingga urap Bali, semuanya disandingkan dengan sambal pedas yang khas. Warung ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA, dan meski tampak sederhana, antrean panjang pengunjung membuktikan kelezatan menunya. Lokasinya yang strategis di Denpasar Timur membuatnya mudah dijangkau, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bale Udang Mang Engking: Makan di Tengah Danau
Untuk pengalaman makan yang unik, Bale Udang Mang Engking di Jalan Nakula No. 88 menawarkan suasana khas Sunda dengan bale-bale di tengah danau. Restoran ini telah tersertifikasi halal oleh MUI, menyajikan aneka olahan seafood seperti udang bakar madu, udang saus asam manis, dan saus telur asin.
Harga per menu mulai dari Rp 125.000 untuk porsi besar yang cocok dinikmati bersama keluarga. Suasana tradisional dengan pemandangan danau membuat tempat ini ideal untuk makan malam santai. Restoran buka dari pukul 11.00 hingga 22.00 WITA, memberikan waktu luang bagi wisatawan untuk menikmati hidangan setelah seharian berjalan-jalan.
Penutup: Denpasar, Surga Kuliner Halal
Denpasar membuktikan bahwa kota ini tak hanya menawarkan keindahan budaya dan alam, tetapi juga kekayaan kuliner halal yang ramah bagi wisatawan muslim. Dari sop ikan legendaris Warung Mak Beng hingga ayam betutu autentik di Ayam Betutu Ibu Nia, setiap tempat makan menawarkan cerita dan cita rasa yang tak terlupakan.
Sebelum berkunjung, pastikan untuk memeriksa status kehalalan, terutama untuk restoran yang belum bersertifikasi MUI, dengan bertanya langsung kepada pengelola. Dengan harga yang terjangkau dan lokasi yang tersebar di seluruh penjuru kota, Denpasar siap memanjakan lidah Anda. Jadi, kapan Anda akan mulai petualangan kuliner di ibu kota Bali ini?
***
