DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengajak para pemuda dan pemudi ikut mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem di Bali, dan menekan angka stunting.
Komitmen Pj ini disambut semangat oleh tokoh perempuan muda Denpasar, AAI. Paramita Dewi.
“Kami rutin turun langsung menuju pemukiman warga untuk mengedukasi pencegahan Stunting. Kami ingin ikut berkontribusi kepada Pemerintah,” ungkapnya di sela kegiatan edukasi, pada Sabtu 28 Oktober 2023 di Denpasar.
Untuk mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem, ibu kelahiran tahun 1992 ini berupaya memberi bingkisan berupa sembako kepada masyarakat yang sebagian untuk lansia.
Dalam setiap edukasi, Agung Paramita Dewi atau yang lebih dikenal APD melibatkan praktisi kesehatan di tingkat Puskesmas. Sehingga informasi yang diterima masyarakat valid.
Upaya ini telah ia lakukan setahun terakhir, karena terinspirasi dari sang ajik, I Gusti Agung Rai Wirajaya, yang rutin membagikan sembako kepada masyarakat di seluruh Bali.
“Ini hanya gerakan kecil, tentu tidak bisa menjangkau semua elemen. Tapi, kami berharap edukasi serta bantuan yang kami berikan, tepat sasaran,” ungkapnya.
Kader PDI Perjuangan Kota Denpasar ini berterimakasih kepada PJ Gubernur Bali yang telah peduli kepada masyarakat, dengan konsep Ngerombe atau bekerjasama.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Bali, angka kemiskinan ekstrem masih bertengger di angka 0,54%. Kendati persentase ini paling rendah di Indonesia, tetapi Pj berharap lebih baik jika Bali mampu menghapus angka kemiskinan, kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Karena negara wajib hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, termasuk hadir dalam penyelenggaraan sarana publik. Kita sentuh kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem dan stunting melalui kerja nyata dan tepat sasaran, sehingga mereka tidak pernah berjuang sendirian,” terang Pj Gubernur dalam sebuah kesempatan di Denpasar.