09/08/2025

Komdigi Pastikan Bali Tanpa Internet dan Siaran TV Selama Nyepi 2025

Buleleng Perluas Jangkauan Internet untuk Dukung Digitalisasi Layanan Publik dan Pariwisata

Buleleng Perluas Jangkauan Internet untuk Dukung Digitalisasi Layanan Publik dan Pariwisata/ balikonten

 

JAKARTA, BALIKONTEN.COM – Bali akan melaksanakan Tahun Baru Caka 1947/2025 pada SAbtu, 29 Maret 2025, sebagaimana tahun sebelumnya seluruh jaringan TV, Radio termasuk internet akan mati total selama 24 jam. Bali akan kembali meredup dari hiruk-pikuk digital saat Hari Raya Nyepi tiba pada 2025.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan layanan internet, siaran televisi, hingga radio akan dihentikan sementara selama perayaan sakral ini berlangsung. Keputusan ini diambil untuk menghormati tradisi dan mendukung umat Hindu menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan.

[irp]

Jadwal Pemadaman Layanan

Menurut Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, pemutusan layanan telekomunikasi dan penyiaran akan berlangsung selama 24 jam penuh, tepatnya dari 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. “Selama rentang waktu itu, semua layanan seperti internet dan siaran akan benar-benar mati,” ungkap Wayan dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara, Kamis (20/3).

Menghormati Tradisi Nyepi

Langkah ini bukan sekadar kebijakan teknis, melainkan bentuk penghormatan terhadap makna Nyepi bagi umat Hindu di Bali. Hari Raya Nyepi identik dengan Catur Brata Penyepian, yang mencakup empat pantangan utama: tidak menyalakan api atau barang elektronik, tidak bekerja atau beraktivitas, tidak bepergian, serta menjauhkan diri dari hiburan. Dengan memutus akses internet dan siaran, suasana tenang dan introspektif yang menjadi inti Nyepi diharapkan semakin terjaga.

[irp]

Koordinasi dengan Operator

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh operator telekomunikasi dan penyedia layanan penyiaran. “Kami tidak hanya menginstruksikan operator seluler, tapi juga stasiun TV dan radio, agar menghentikan operasional mereka sementara selama satu hari penuh,” jelas Meutya. Langkah ini memastikan bahwa seluruh elemen industri mendukung kelancaran perayaan Nyepi 2025.

Dampak Positif untuk Kekhusyukan

Pemadaman layanan ini bukan pertama kalinya dilakukan di Bali. Setiap tahun, kebijakan serupa diterapkan dan terbukti membantu umat Hindu menjalani ibadah dengan lebih fokus. Tanpa gangguan notifikasi, siaran berisik, atau godaan dunia maya, Nyepi menjadi momen refleksi yang benar-benar sakral. Bagi wisatawan yang berada di Bali saat itu, ini juga jadi kesempatan unik untuk merasakan ketenangan pulau dewata dalam versi paling autentik.

[irp]

Kebijakan Komdigi ini menunjukkan harmoni antara teknologi dan tradisi. Di tengah era digital yang serba cepat, Bali tetap teguh mempertahankan nilai budaya dan spiritualitasnya—dan Nyepi 2025 akan menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.

***

 

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!