Bandara Bali Utara Masuk RPJMN: Harapan Baru untuk Buleleng, Janji Politik Segera Terwujud?
Bandara Bali Utara Masuk RPJMN Harapan Baru untuk Buleleng/ balikonten
BULELENG, BALIKONTEN.COM – Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara kini menjadi angin segar bagi masyarakat Buleleng. Proyek strategis ini resmi masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang telah disahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dengan langkah ini, harapan untuk pemerataan ekonomi antara Bali Selatan dan Bali Utara semakin nyata.
Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra, menyambut baik keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng siap mendukung penuh pembangunan bandara internasional ini. Namun, ia berharap pemerintah pusat melibatkan Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali dalam setiap tahapan, terutama dalam penetapan lokasi pembangunan.
“Sesuai kebijakan pusat, kami akan mendukung sepenuhnya. Tapi, kami juga ingin dilibatkan dalam koordinasi, khususnya soal lokasi,” ujar Sutjidra pada Minggu (27/4). Saat ini, dua wilayah potensial telah dipertimbangkan sebagai lokasi bandara, yaitu Kubutambahan dan Sumberklampok di Kecamatan Gerokgak.
Janji Politik yang Terwujud
Keputusan memasukkan Bandara Bali Utara ke dalam RPJMN juga mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat. Anak Agung Wiranata Kusuma, Tokoh Puri Buleleng, menyebut langkah ini sebagai bukti komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia mengenang momen saat kampanye Pemilu 2024 di Buleleng, ketika dirinya mengusulkan pembangunan bandara ini langsung kepada pasangan calon tersebut.
“Alhamdulillah, janji kampanye Bapak Prabowo dan Mas Gibran di Buleleng mulai terwujud. Saya sendiri yang mengusulkan pembangunan bandara ini saat itu,” ungkap purnawirawan Polri tersebut dengan penuh syukur.
Menurutnya, kehadiran bandara internasional di Bali Utara bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan harapan besar untuk mengatasi ketimpangan ekonomi. Selama ini, Bali Selatan telah menjadi magnet pariwisata, sementara Bali Utara masih tertinggal. Bandara ini diharapkan menjadi katalis untuk mendongkrak perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memajukan sektor pariwisata di Buleleng.
Dorongan untuk Segera Tetapkan Lokasi
Anak Agung Wiranata Kusuma juga menekankan pentingnya percepatan penetapan lokasi. Ia meminta pemerintah pusat untuk segera melakukan kajian mendalam agar proyek ini dapat memberikan dampak maksimal bagi masyarakat. “Kami berharap lokasi segera ditetapkan dan proyek ini dirancang dengan serius, sehingga benar-benar menjadi kebanggaan Buleleng dan membawa kesejahteraan,” katanya.
Masyarakat Buleleng sendiri menaruh harapan besar pada proyek ini. Dengan Bandara Bali Utara, aksesibilitas ke wilayah ini akan meningkat, membuka peluang investasi dan memperkuat posisi Buleleng sebagai destinasi wisata unggulan. Selain itu, bandara ini juga diharapkan menjadi simbol kemajuan yang memperkuat identitas Bali Utara di mata dunia.
Langkah ke Depan
Keputusan memasukkan Bandara Internasional Bali Utara ke dalam RPJMN menandai langkah awal menuju transformasi ekonomi di Buleleng. Namun, keberhasilan proyek ini bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Dengan keterlibatan semua pihak, mimpi menjadikan Bali Utara sebagai pusat pertumbuhan baru bukan lagi sekadar angan.
Proyek ini juga menjadi pengingat bahwa pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang merata. Kini, mata masyarakat Buleleng tertuju pada langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan bandara impian ini.
***