15/08/2025

Bayi Dibuang Lagi di Bali: Tas Ransel di Selokan Jadi Saksi Bisu Tragedi Memilukan

Bayi Dibuang Lagi di tabanan Bali

Lokasi penemuan Bayi Dibuang Lagi di Tabanan Bali/ balikonten

 

TABANAN, BALIKONTEN.COM – Bali kembali diguncang kabar memilukan. Seorang bayi laki-laki ditemukan terbungkus kain, dimasukkan ke dalam tas ransel, dan dibuang begitu saja di selokan. Kejadian tragis ini terjadi di Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, pada Sabtu malam, 8 Maret 2025. Fenomena pembuangan bayi yang seolah tak kunjung usai ini kembali menyisakan tanya besar: ada apa dengan Bali?

Penemuan Mengejutkan di Pinggir Jalan

Bayi malang itu ditemukan di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, tersimpan dalam tas ransel bermerek Polo Henda berwarna hitam-merah. Beruntung, nasib baik masih berpihak padanya. Sekitar pukul 23.00 WITA, tangisan lemahnya didengar oleh seorang warga yang kebetulan melintas, sehingga nyawanya terselamatkan. Kini, bayi tersebut sedang dirawat dan diperiksa oleh tim medis untuk memastikan kondisinya stabil.

[irp]

Adalah I Made Dwi Arsana (32), seorang petani dari Desa Bantiran, yang pertama kali menemukan bayi tersebut. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan menuju Desa Subuk. Sekitar 50 meter dari Pos Polisi Bantiran, ia berhenti sejenak untuk menerima panggilan telepon. Tiba-tiba, suara tangisan samar memecah keheningan malam. “Awalnya saya kira itu suara burung uwak. Tapi karena penasaran, saya coba cari sumbernya. Betapa kagetnya saya saat tahu itu tangisan bayi dari dalam tas ransel di selokan,” ujar Dwi Arsana kepada polisi.

Kondisi Bayi: Hidup, Tapi Digigit Semut

Tak membuang waktu, Dwi segera menghubungi dua warga lainnya, yakni I Nyoman Suranata (55), Perbekel Desa Bantiran, dan I Made Artana (52), seorang PNS setempat. Bersama-sama, mereka membuka tas ransel itu dan mendapati bayi laki-laki dalam kondisi memprihatinkan. “Bayinya masih hidup, tapi sudah digerogoti semut,” ungkap salah satu saksi. Pemandangan itu jelas mengiris hati siapa saja yang melihatnya.

[irp]

Mengapa Kasus Pembuangan Bayi Terus Berulang?

Kejadian ini bukan yang pertama di Bali. Kasus pembuangan bayi kerap menjadi sorotan, mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat. Beragam faktor diduga menjadi pemicu, mulai dari tekanan sosial, ekonomi, hingga stigma terhadap kehamilan di luar nikah. Namun, apa pun alasannya, tindakan membuang bayi tak pernah bisa dibenarkan. Fenomena ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap isu kemanusiaan dan perlindungan anak.

Polisi kini tengah menyelami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembuangan bayi tersebut. Sementara itu, warga Tabanan masih diliputi rasa shock sekaligus harapan agar sang bayi bisa tumbuh sehat dan mendapatkan kehidupan yang layak.

[irp]

Panggilan untuk Kepedulian Bersama

Penemuan bayi di selokan ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran kolektif. Bali, yang dikenal sebagai pulau paradise, ternyata juga menyimpan luka sosial yang tak bisa diabaikan. Masyarakat, pemerintah, dan berbagai lembaga terkait perlu bersinergi untuk mencegah kasus serupa terulang. Edukasi, dukungan psikologis, dan akses layanan sosial bisa menjadi langkah awal untuk memutus rantai tragedi pembuangan bayi.

Kisah bayi dalam tas ransel ini bukan sekadar berita, melainkan cermin bagi kita semua. Hingga kapan kita akan membiarkan tangisan tak berdosa terdengar dari selokan? Mari bersama wujudkan Bali yang tak hanya indah di permukaan, tapi juga di hati nuraninya.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!