Seputar Bali

Begini Kashiat Melukat di Panglukatan Pura Panca Tirta: Pesona Lima Mata Air Suci di Karangasem

Pura Panca Tirta menjadi tempat untuk mengobati penyakit nonmedis

KARANGASEM, BALIKONTEN.COM – Terselip di Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Pura Panca Tirta menawarkan pengalaman spiritual yang memesona. Pura ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga destinasi penglukatan yang kini kian populer di kalangan umat Hindu Bali. Dikenal dengan lima mata air sucinya, pura ini menyimpan keunikan dan khasiat yang menarik perhatian pemedek dari berbagai penjuru.

Perjalanan Menuju Pura Panca Tirta

Menuju Pura Panca Tirta bukanlah perjalanan biasa. Pemedek harus menyusuri hamparan sawah hijau yang menenangkan, melintasi jalan setapak di tepi telabah berair jernih, dan menuruni anak tangga yang dikelilingi tebing serta pepohonan rimbun. Angin sepoi-sepoi menyapa, membawa kesegaran yang seolah memperkuat vibrasi spiritual tempat ini. Sesampainya di pura, pengunjung disambut balai bambu sederhana untuk beristirahat, lengkap dengan warung kecil yang menyediakan jajanan ringan.

Lima Mata Air Suci dan Khasiatnya

Sesuai namanya, Panca Tirta berarti “lima air suci”. Pura ini diberkahi lima sumber mata air yang masing-masing memiliki fungsi dan khasiat berbeda. Empat di antaranya digunakan untuk ritual melukat, sebuah tradisi pembersihan diri secara spiritual yang diyakini mampu menghilangkan energi negatif dan mengatasi gangguan nonmedis, seperti pengaruh ilmu hitam. Sementara itu, satu mata air khusus yang tersembunyi hanya digunakan untuk pengobatan. Air dari mata air ini diminum sebanyak sebelas kali dan dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan luar biasa.

Menurut Jro Ketut Mekel, Pemangku Pura Beji Panca Tirta, keberadaan mata air ini sudah dikenal sejak 1953. Awalnya, hanya warga lokal yang datang untuk melukat. Namun, seiring waktu, kabar tentang khasiat air suci ini menyebar melalui cerita mulut ke mulut dan petunjuk pawisik, menarik pemedek dari berbagai daerah di Bali. “Ayah saya, Jro Mangku Dana, dulu ngiringang Ida Ratu Gede Balian Sakti yang berstana di sini. Setelah beliau meninggal pada 2004, saya mendapat pawisik untuk ngayah,” kenang Jro Ketut.

Makna Spiritual dan Khasiat Penyembuhan

Pura Panca Tirta bukan hanya tempat untuk melukat, tetapi juga oase ketenangan yang sarat makna spiritual. Patirtaan di pura ini diyakini terhubung dengan energi Ida Ratu Gede Balian Sakti, Ida Bhatarı Gangga, dan Ida Bhatarı Sri Rambut Sedana. Ketiganya dipercaya membawa kekuatan penyembuhan dan kedamaian batin. Banyak pemedek datang untuk mengatasi berbagai masalah, mulai dari penyakit nonmedis seperti kesurupan atau pengaruh magis, hingga permohonan jodoh dan keturunan.

Jro Ketut menjelaskan, “Banyak pemedek yang sudah membuktikan khasiat air suci ini. Ada yang sembuh dari penyakit nonmedis, seperti bengkak atau gangguan magis, setelah melukat sebanyak sebelas kali. Tentu, hasilnya bergantung pada keyakinan masing-masing.” Suasana pura yang asri dan tenang juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap pengunjung.

Mengapa Memilih Pura Panca Tirta?

Pura Panca Tirta menawarkan lebih dari sekadar ritual melukat. Tempat ini menjadi destinasi bagi mereka yang mencari penyembuhan spiritual, ketenangan jiwa, dan koneksi dengan alam. Keunikan lima mata air sucinya, dikombinasikan dengan suasana alami yang menenangkan, menjadikan pura ini tempat ideal untuk merenung dan memperbaiki keseimbangan batin. Baik untuk mengatasi penyakit medis maupun nonmedis, atau sekadar mencari kedamaian, pura ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman spiritual autentik di Bali, Pura Panca Tirta adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Dengan keindahan alam dan kekuatan spiritualnya, tempat ini siap menyambut Anda untuk melukat, menyembuhkan, dan menemukan kedamaian.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: