BALIKONTEN.COM – Tri Sandhya memiliki arti memusatkan pikiran kepada Tuhan Hyang Masa Esa atau Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Tri Sandhya dilaksanakan umat Hindu 3 kali sehari yakni pada pagi, siang dan sore hari. Pun dalam melaksanakan Tri Sandhya ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan seperti berikut.
Sikap Asana:
Sikap sempurna dengan posisi kasi bersila sesuai kemampuan masing-masing dan senyamannya. Konsentrasi dengan memusatkan pikiran dan kedua tangan berada di uluhati menjadi satu.
Mengucapkan doa Om prasadha stiti sarira Siwa suci nirmala ya nama swaha.
Sikap Pranayama:
Mulai mengatur nafas secara perlahan dan halus dibarengi dengan mengucapkan Om Ang namah = menarik nafas, Om Ung namah = menahan nafas, Om Mang namah = mengembuskan nafas, (Duwijo dan Darta, 2014:4).
Sikap Karasodhana:
Membersihkan tangan sembari mengucapkan doa, Om Sudhamam swaha = pem-bersihan tangan kanan, Om ati Sudhamam swaha = pembersihan tangan kiri.
Amusti Karana:
Posisi siap untuk mengucapkan mantram puja Tri Sandhya. Posisi tangan masih menempel di ulu hati.
Tri Sandhya
Bait I
“Om bhur bhuwah swah
Tat sawitur warenyam
Bhargo dewasya dhimahi
Dhiyo yo nah pracodayat”
Oh ya Tuhan penguasa alam bawah, tengah, dan alam atas. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Sang Hyang Widhi Wasa, semoga Ia berikan semangat pikiran kita.
Bait II
“Om Narayana ewedam sarwam Yad bhutam yac ca bhawyam
Niskalaṅko niranjano
Nirwikalpo nirakyatah Sudho dewa eko
Narayano na dwitiyośti kascit”
Oh ya Tuhan yang disebut Narayana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua, , (Duwijo dan Darta, 2014:6).
Bait III
“Om tvam Siwah tvam Mahadewa Iswara Parameswarah
Brahma Wisnuḉca Rudrasca
Purusah parikirtitah”
Oh ya Tuhan Engkau dipanggil Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan Purusa.
Bait IV
“Om papāham papa karmaham Papātma papasambhawah
Trahi mam pundarikaksa Sabahnya bhyantara sucih”
Oh ya Tuhan hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sang Hyang Widhi Wasa, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Bait V
“Om ksama swamam Mahadewa
Sarwa prani hitaṅkara
Mam moca sarwa papebyah Palaya swa Sadasiwa”
Oh ya Tuhan ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi Wasa, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah oh Sang Hyang Widhi Wasa.
Bait VI
“Om ksantawya kayiko dosah Ksantawyo wacikomama Ksantawyo manaso dosah Tat pramadat ksama swamam
Om, Śāntih, Śāntih, Śāntih, Om ”
Oh ya Tuhan ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba, Oh ya Tuhan damai di hati, damai di dunia,dan damai selamanya Oh ya Tuhan.
***