DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali terus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah kenaikan angka stunting.
Salah satu program yang selaras dengan target pemerintah itu adalah bimbingan konseling kepada calon pengantin yang diberikan oleh PHDI Provinsi Bali.
[irp]
Layanan konseling kepada calon pengantin ini menjadi salah satu bahan diskusi dalam pertemuan pengurus PHDI Provinsi Bali pada Jumat 15 Desember 2023 di kantor PHDI Bali Jalan Ratna Denpasar.
Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak mengatakan, melalui konseling ini calon pengantin diberikan edukasi tentang kesehatan.
[irp]
Serta nilai-nilai dasar tentang parenting. Para calon pengantin juga akan diberikan pondasi-pondasi mental untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
“Yang utama tentu tentang kesehatan, karena kita bicara tentang sumber daya manusia yang akan lahir. Seperti memastikan kecukupan gizi, karena ini salah satu penyebab Stunting,” terangnya.
[irp]
Kenak menyebut PHDI juga membuka ruang sinergi bersama seluruh pihak dengan tujuan edukasi stunting.
Menurutnya semakin banyak edukasi dilakukan, semakin mudah mengetahui potensi dan instrumen apa saja yang menyebabkan Stunting.
[irp]
Terkait layanan konseling, PHDI Bali menyediakan praktisi dan akademisi di Kantor PHDI Bali, Jl. Ratna, Nomor 71, Kelurahan Tonja, Denpasar.
Selain di tingkat provinsi, Kenak menyebut layanan konseling ini sudah berlangsung di PHDI Kabupaten Gianyar dan Karangasem.
[irp]
Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh umat yang hendak menikah, untuk membekali diri dengan pengetahuan, seperti kesehatan.
“Bagi umat yang membutuhkan layanan konseling, silakan gunakan layanan PHDI. Kami juga telah mengimbau layanan ini digencarkan oleh seluruh pengurus tingkat kabupaten dan kota,” ungkapnya.
[irp]
Kenak menambahkan, pencegahan Stunting juga diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. Maka dirinya ikut turun gunung memberi edukasi.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Bali mengalami penurunan prevalensi angka stunting hingga 8,0% yang menjadikan Provinsi Bali menjadi capaian prevalensi stunting terendah di Indonesia di Tahun 2022.
[irp]
Data tersebut juga dibenarkan oleh Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra bahwa Bali memiliki angka stunting yang rendah dari hasil SSGI 2022 yaitu 8,0 persen alias di bawah nasional yang sebesar 21,6 persen.
***