17/11/2025

Dewasa Ayu Pembuatan Alat Musik Tradisional dan Perkakas pada Oktober 2025

Tampil di PKB 2025, Sekaa Gong Ejo Bang, Kiadan, Desa Plaga Napak Pertiwi di PKB 2025

Tampil di PKB 2025, Sekaa Gong Ejo Bang, Kiadan, Desa Plaga Napak Pertiwi di PKB 2025/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM –  Bagi masyarakat Bali, memilih waktu yang tepat untuk membuat alat musik tradisional atau perkakas bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari kearifan lokal yang masih terjaga. Berdasarkan penanggalan Bali, beberapa hari di bulan Oktober 2025 dianggap sebagai waktu yang baik untuk membuat berbagai alat bunyi-bunyian, peralatan tenun, hingga alat penangkap ikan. Berikut adalah jadwal dan aktivitas yang direkomendasikan untuk menjaga harmoni dengan alam dan tradisi.

23 Oktober 2025: Hari Kala Geger

Pada tanggal ini, energi alam mendukung pembuatan berbagai alat tradisional. Masyarakat Bali dapat memanfaatkan hari ini untuk menciptakan kentongan, alat musik sederhana yang terbuat dari kayu atau bambu, serta cagcag, perkakas tenun yang menjadi bagian penting dalam proses pembuatan kain tradisional. Selain itu, waktu ini juga ideal untuk membuat kroncongan (genta sapi dari kayu), genta bajra, kendang bedug, hingga gamelan, yang merupakan jantung dari musik tradisional Bali. Tak ketinggalan, pembuatan alat penangkap ikan juga dianjurkan untuk memastikan hasil yang optimal.

25 Oktober 2025: Kala Geger Berulang

Dua hari kemudian, tepatnya pada 25 Oktober, suasana Kala Geger kembali hadir. Hari ini memberikan kesempatan serupa untuk membuat alat-alat musik tradisional dan perkakas. Fokus tetap pada kentongan, cagcag, kroncongan, genta bajra, kendang, dan gamelan. Bagi para pengrajin, ini adalah waktu yang tepat untuk menuangkan keterampilan dalam menciptakan alat bunyi-bunyian yang kaya akan nilai budaya. Pembuatan alat penangkap ikan juga tetap menjadi aktivitas yang dianjurkan.

27 Oktober 2025: Asuajeg Turun

Memasuki tanggal 27 Oktober, hari Asuajeg Turun menjadi momen yang istimewa. Selain cocok untuk membuat alat musik seperti kentongan, gamelan, dan genta, hari ini juga mendukung aktivitas lain seperti menanam padi, kacang-kacangan, dan sirih. Bagi mereka yang berburu, waktu ini dianggap membawa keberuntungan. Selain itu, pembuatan penakut—alat untuk mengusir hama—juga direkomendasikan, menambah daftar kegiatan produktif di hari ini.

Mengapa Memilih Hari Baik Penting?

Dalam budaya Bali, memilih hari baik atau dewasa ayu untuk melakukan aktivitas tertentu diyakini dapat membawa keberkahan dan keselarasan. Pembuatan alat musik tradisional seperti gamelan atau kentongan bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga tentang menjaga hubungan harmonis dengan alam dan leluhur. Dengan mengikuti penanggalan ini, masyarakat Bali memastikan bahwa hasil karya mereka tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam.

Jadwal ini menjadi panduan berharga bagi para pengrajin, petani, dan pemburu di Bali untuk merencanakan aktivitas mereka di bulan Oktober 2025. Dengan memanfaatkan hari-hari seperti Kala Geger dan Asuajeg Turun, tradisi budaya Bali terus hidup, sekaligus menjaga warisan leluhur yang kaya makna.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE