DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Denpasar Utara (Denut) menunjukkan taringnya di ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Kota Denpasar 2025. Kontingen ini hampir menyapu bersih medali emas pada cabang olahraga (cabor) senam artistik tingkat SD, yang digelar di GOR Yowana Mandala, Tembau. Kompetisi yang berlangsung hingga Jumat, 21 Maret 2025, menjadi panggung keunggulan Denut dengan torehan prestasi luar biasa.
Denut Nyaris Sapu Bersih Emas Senam Artistik SD
Dari lima nomor yang dipertandingkan di senam artistik tingkat SD, Denut tampil sebagai juara umum. Mereka menggenggam 7 medali emas, 8 perak, dan 7 perunggu. Posisi ini membuat mereka hanya selangkah dari menyapu bersih semua emas yang diperebutkan. Medali emas diraih di nomor wajib putra-putri, bebas putri, serta meja lompat putra-putri. Sementara itu, Denpasar Barat (Denbar) harus puas di urutan kedua dengan 3 emas dari nomor bebas putra, bangku jamur putra, dan serba bisa putra, ditambah 2 perak. Denpasar Timur (Dentim) menempati posisi ketiga dengan 3 perunggu.
Prestasi SMP dan Klasemen Sementara
Tak hanya di tingkat SD, dominasi Denpasar juga terlihat di level SMP. SMPN 3 Denpasar memimpin perolehan medali senam artistik dengan 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Diikuti SMPN 8 Denpasar dengan 3 emas dan 1 perak, serta SMPN 6 Denpasar dengan 1 emas dan 3 perak. Di klasemen umum tingkat SMP, SMPN 2 Denpasar kokoh di puncak dengan 21 emas, 16 perak, dan 23 perunggu, disusul SMPN 3 Denpasar dan SMPN 6 Denpasar.
Di tingkat SMA, SMAN 2 Denpasar unggul dengan 29 emas, 15 perak, dan 19 perunggu. SMKN 1 Denpasar berada di posisi kedua dengan 21 emas, 8 perak, dan 17 perunggu, sementara SMAN 1 Denpasar mengisi posisi ketiga dengan 13 emas, 10 perak, dan 7 perunggu.
Denpasar Selatan Pimpin Klasemen Umum
Berdasarkan data sementara dari media center Porsenijar 2025 di GOR Lila Bhuana, Denpasar Selatan (Densel) memastikan diri sebagai penguasa klasemen dengan 44 emas, 22 perak, dan 41 perunggu. Denut menyusul di posisi kedua dengan 32 emas, 51 perak, dan 49 perunggu, diikuti Denbar dengan 28 emas, 32 perak, dan 45 perunggu. Dentim, yang sempat berada di posisi dua, kini melorot ke urutan keempat dengan 27 emas, 26 perak, dan 64 perunggu.
Porsenijar 2025: Panggung Talenta Muda
Ketua Panitia Pelaksana Porsenijar, I Made Sudiasa Adnyana, menyebut bahwa perburuan medali masih terbuka lebar hingga hari terakhir, Sabtu, 22 Maret 2025. “Dari 37 cabor yang dipertandingkan, beberapa masih belum rampung. Kami pastikan semua selesai besok,” ujarnya. Ia menegaskan, Porsenijar bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pembibitan atlet pelajar yang digelar rutin setiap tahun.
“Ajang ini jadi sarana menggali potensi talenta muda. Harapannya, mereka bisa bersaing secara sehat dan memperkuat kontingen Denpasar di tingkat provinsi,” tambah Sudiasa. Sebanyak 37 cabor dipertandingkan, mulai dari atletik, bulutangkis, renang, hingga cabor unik seperti dancesport dan e-sport, plus tiga cabor eksebisi: bola tangan, angkat besi, dan muay thai.
Makna di Balik Porsenijar
Porsenijar 2025 tak hanya soal medali, tetapi juga tentang membangun semangat sportivitas dan mengasah bakat generasi muda Denpasar. Dengan prestasi gemilang dari Denut di senam artistik hingga dominasi Densel di klasemen umum, ajang ini membuktikan bahwa olahraga pelajar di Kota Denpasar terus berkembang. Hingga penutupan besok, persaingan masih akan memanas—siapa yang akhirnya jadi jawara?
***
