Denpasar, Balikonten.com – Kaum milenial menjadi satu segmen yang disasar KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2020, 9 Desember mendatang. Aktifitas mereka yang condong berlangsung di media sosial, mesti diikuti inovasi KPU.
Pesan itu disampaikan Komisioner KPU RI, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dalam pertemuan daring bersama 34 KPU provinsi di seluruh Indonesia, Jumat (14/8). Kegiatan ini sebagai evaluasi kegiatan sosialisasi, pendidikan pemilih.
“Dengan maraknya penggunaan sarana digital konten yang edukatif dan informatif, maka diharapkan penggunaan informasi dan media sosial dapat mewujudkan pemilih yang cerdas, kritis dan bertanggung jawab,” ujar Raka Sandi.
Kendati demikian, segmen pemilih lain harus tetap dipertimbangkan. Salah satu inovasi yang efektif, yakni memberdayakan Kelompok Penyelenggaraan Pemungatan Suara (KPPS) sebagai buzzer menyampaikan informasi.
“Keterbukaan informasi publik lewat media cetak, media elektronik dan media online, dan dengan mencetak bahan-bahan sosialisasi juga masih relevan dilakukan,” ucapnya. Saat itu juga hadir Karo Teknis KPU RI, Nur Syarifah.
Menurut Nur, pembentukan relawan demokrasi di tiap-tiap daerah tidak selalu sama tetapi disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dari masing-masing daerah. Raka Sandi, mengingatkan agar dokumentasi dan administrasi kegiatan agar dikelola dengan baik.
Data tersebut sangat penting dan dibutuhkan di masa yang akan datang, sebagai jawaban kita terhadap amanah pelaksanaan perundang-undangan.
Materi yang disampaikan dalam rakor ini akan ditindak lanjuti dan dibuatkan klasifikasi untuk menentukan pola sosialisasi dan pendidikan pemilih di masa pandemik agar target partisipasi masyarakat dapat tercapai. (801)
