KARANGASEM, BALIKONTEN.COM – I Gusti Putu Parwata, yang lebih akrab disapa Gus Par, merupakan figur pemimpin yang sukses merebut simpati masyarakat Karangasem dalam Pilkada 2024. Lahir di Subagan pada 5 November 1974, ia dibesarkan dalam keluarga yang memiliki jejak kuat di dunia usaha serta berpengaruh di masyarakat.
Ayahnya, I Gusti Made Tusan, dikenal luas sebagai tokoh berpengaruh di Karangasem. Sosoknya menjadi inspirasi utama bagi Gus Par untuk menapaki jalur bisnis dan kepemimpinan.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD Negeri 4 Subagan, berlanjut ke SMP Saraswati Amlapura, dan kemudian ke SMA PGRI 2 Amlapura. Semangatnya dalam menimba ilmu membawanya ke Universitas Warmadewa, Denpasar, tempat ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2001.
Tak hanya fokus pada akademik, Gus Par juga mengembangkan kariernya di dunia bisnis, yang akhirnya membawanya pada kesuksesan besar. Kiprahnya di organisasi menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat, di antaranya saat menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Karangasem periode 2016–2019. Ia juga mendirikan Komunitas Fotografer Karangasem (KPK) dan berperan sebagai penasihat, mencerminkan kecintaannya terhadap dunia seni, khususnya fotografi.
Kesuksesannya di dunia politik semakin nyata ketika ia memenangkan Pilkada Karangasem 2024 bersama pasangannya, I Wayan Pandu Prapanca Lagosa. Mereka didukung oleh koalisi Partai NasDem, Golkar, Buruh, PBB, PKS, dan PPP, dan berhasil meraih kemenangan dengan 145.344 suara atau setara 52,8 persen, mengungguli petahana dan kandidat independen.
Keberhasilan tersebut mengantarkan mereka untuk resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025 di Jakarta. Tak hanya itu, Gus Par menjadi satu-satunya kepala daerah dari Bali yang menghadiri retreat di Magelang.
Ketidakhadiran kepala daerah lain dari Bali dalam acara tersebut disebabkan oleh arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menginstruksikan penundaan keikutsertaan kader PDIP dalam retreat tersebut. Hal ini menjadikan Gus Par sebagai satu-satunya perwakilan dari Bali yang hadir, semakin menegaskan posisinya sebagai figur pemimpin yang independen dan memiliki visi luas dalam kepemimpinan daerah. ***