02/10/2025

Harga Kripto 3 Agustus 2025: Bitcoin hingga Dogecoin Masih Lesu

Strategi Keuangan di Era Krisis

Bitcoin/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM –  Pasar kripto kembali menunjukkan pergerakan yang lelet pada Minggu, 3 Agustus 2025. Harga Bitcoin dan sejumlah mata uang kripto teratas lainnya masih tertekan, dengan mayoritas berada di zona merah.

Berdasarkan pantauan Coinmarketcap pada pukul 07.00 WIB, Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencatatkan penurunan sebesar 0,54% dalam 24 jam terakhir dan 4,52% sepanjang pekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran USD 112.604 per koin, setara dengan Rp 1,84 miliar (dengan kurs Rp 16.383 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga tak luput dari tekanan. Harga ETH anjlok 2,44% dalam sehari dan 8,99% dalam seminggu, membuatnya kini diperdagangkan di level Rp 55,6 juta per koin.

Binance Coin (BNB) turut melemah, dengan penurunan 2,67% dalam 24 jam dan 7,05% sepekan. Harga BNB kini berada di angka Rp 12,07 juta per koin. Sementara itu, Cardano (ADA) terkoreksi 2,17% dalam sehari dan 14,67% dalam seminggu, menempatkannya pada harga Rp 11.441 per koin.

Solana (SOL) juga belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan penurunan 2,50% dalam 24 jam dan 14,05% sepekan. Saat ini, SOL dibanderol Rp 2,59 juta per koin. XRP ikut terpuruk, turun tipis 0,27% dalam sehari dan 5,87% dalam seminggu, dengan harga saat ini Rp 45.581 per koin.

Koin meme seperti Dogecoin (DOGE) juga masih lesu, mencatatkan penurunan 4,54% dalam sehari dan 18,45% sepanjang pekan. DOGE kini diperdagangkan pada level Rp 3.138 per token.

Di sisi lain, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di level USD 1,00, dengan kenaikan tipis masing-masing sebesar 0,01%. Total kapitalisasi pasar kripto global hari ini mencapai USD 3,78 triliun (sekitar Rp 62.332 triliun), turun 2,13% dalam 24 jam terakhir.

Sinyal Pergerakan Pasar Kripto

Setelah beberapa hari terjebak dalam konsolidasi, pasar kripto global mulai menunjukkan tanda-tanda pergerakan signifikan. Data dari Coinmarketcap per 30 Juli 2025 menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar kripto berhasil menembus zona konsolidasi yang selama ini membatasi harga. Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) mulai memasuki zona jenuh beli (overbought), yang kerap menjadi sinyal awal kelanjutan tren naik.

Indikator On-Balance Volume (OBV) juga menunjukkan breakout yang kuat pada penutupan grafik bulanan terakhir, mengindikasikan adanya akumulasi besar oleh pelaku pasar. Dalam sejarah pergerakan kripto, breakout OBV sering menjadi pemicu kenaikan harga yang signifikan. Ini menandakan pasar mungkin telah keluar dari fase konsolidasi dan bersiap menuju level harga baru.

Meski beberapa analis sebelumnya memprediksi Bitcoin bisa jatuh ke level USD 60.000, sinyal teknikal terbaru justru menunjukkan potensi penguatan. Investor disarankan untuk tetap waspada, namun sinyal saat ini mengindikasikan adanya kepercayaan pasar terhadap reli jangka pendek hingga menengah.

PayPal Dukung Pembayaran dengan Lebih dari 100 Kripto

Pada 28 Juli 2025, PayPal mengumumkan langkah besar dengan memperluas layanan pembayaran kripto. Melalui fitur “Pay with Crypto”, konsumen kini bisa menggunakan lebih dari 100 jenis kripto, termasuk Bitcoin dan Ethereum, untuk bertransaksi. Layanan ini juga mendukung dompet seperti Coinbase dan MetaMask.

Mengutip Yahoo Finance (29/7/2025), pembayaran kripto akan otomatis dikonversi ke mata uang fiat atau stablecoin seperti PayPal USD (PYUSD). Layanan ini diklaim dapat menyederhanakan transaksi lintas batas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan margin keuntungan pedagang. PayPal menawarkan biaya transaksi 0,99% hingga 31 Juli 2026, lebih rendah dibandingkan biaya kartu kredit yang umumnya berkisar antara 1,5% hingga 3,5%, menurut NerdWallet.

“Berbekal pengalaman 25 tahun di bidang pembayaran, kami memungkinkan pengguna menghubungkan dompet mereka, membayar dengan token apa pun, dan mengonversinya langsung ke PYUSD. Pedagang mendapatkan dana dalam hitungan detik dengan biaya lebih rendah,” ujar Alex Chriss, Presiden dan CEO PayPal, melalui postingan di X.

Tantangan dan Peluang Kripto

PayPal menyebutkan bahwa sistem baru ini akan tersedia dalam versi beta dalam beberapa minggu ke depan, dengan peluncuran penuh pada akhir 2025. Layanan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan kripto seperti volatilitas harga, kerumitan dompet digital, dan transaksi yang tidak dapat dibatalkan. “Kripto menawarkan sistem keuangan yang lebih terjangkau dan cepat, namun tantangan seperti volatilitas tetap ada. Layanan kami membantu mengatasinya,” kata Chriss.

Langkah PayPal ini didukung oleh pengesahan Undang-Undang GENIUS oleh Presiden AS Donald Trump pekan lalu. UU ini menetapkan kerangka regulasi untuk pasar stablecoin senilai USD 250 miliar, memperkuat posisi kripto di mata publik.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!