Hari Baik dan Pantangan Menurut Ala Ayuning Dewasa Senin, 19 Mei 2025: Panduan untuk Aktivitas Penting
Ilustrasi gambar kalender Bali oleh team Bali Konten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam budaya Bali, menentukan hari baik untuk berbagai aktivitas merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Konsep Ala Ayuning Dewasa menjadi pedoman untuk memilih waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan penting, seperti upacara keagamaan, pembangunan, hingga urusan pribadi seperti pernikahan. Berikut adalah panduan lengkap yang relevan dan informatif untuk membantu Anda merencanakan aktivitas dengan bijak.
Amerta Dewa: Hari Suci untuk Panca Yadnya
Hari Amerta Dewa dikenal sebagai waktu yang sangat baik untuk melaksanakan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya, yaitu upacara persembahan kepada Tuhan dan manifestasi-Nya. Hari ini juga mendukung pembangunan tempat suci seperti pura, pembuatan lumbung, atau dapur. Dengan tingkat Alahing Dewasa 2, energi positif pada hari ini diyakini mendukung keberhasilan dan keberkahan aktivitas spiritual maupun material yang berkaitan dengan kebutuhan pokok.
Geheng Manyinget: Hindari Kegiatan Penting
Hari Geheng Manyinget (Alahing Dewasa 2) kurang mendukung untuk kegiatan penting, termasuk upacara Yadnya. Hari ini diyakini membawa banyak gangguan, baik secara fisik maupun nonfisik, yang dapat mengganggu kelancaran rencana. Sebaiknya hindari hari ini untuk agenda besar seperti pernikahan atau pembangunan.
Kala Buingrau: Cocok untuk Aktivitas Spesifik
Hari Kala Buingrau (Alahing Dewasa 4) baik untuk menebang kayu, membuat alat tangkap seperti bubu, atau memuja leluhur (Pitra). Namun, hari ini tidak disarankan untuk membangun atau mengatapi rumah karena potensi hambatan yang mungkin muncul.
Kala Upa: Waktu Memulai Beternak
Kala Upa (Alahing Dewasa 4) adalah hari yang tepat untuk memulai usaha peternakan, seperti mengambil atau memelihara ternak (wewalungan). Energi positif pada hari ini membantu kelancaran usaha peternakan.
Rangda Tiga: Pantangan untuk Pernikahan
Hari Rangda Tiga (Alahing Dewasa 3) kurang mendukung upacara pawiwahan atau pernikahan. Hari ini dianggap tidak membawa harmoni dan keberkahan, sehingga sebaiknya dihindari.
Sri Bagia: Membangun Persahabatan
Hari Sri Bagia (Alahing Dewasa 3) ideal untuk memulai atau mempererat hubungan sosial, seperti persahabatan. Energi positif pada hari ini mendukung interaksi yang harmonis.
Uncal Balung: Hindari Semua Kegiatan Penting
Hari Uncal Balung (Alahing Dewasa 3) kurang baik untuk segala jenis pekerjaan penting. Baik itu urusan bisnis, pembangunan, atau upacara adat, sebaiknya ditunda hingga hari yang lebih mendukung.
Pararasan, Pancasuda, Ekajalaresi, dan Pratiti
Elemen seperti Pararasan: Laku Angin, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Buat Suka, dan Pratiti: Jaramerana memberikan panduan tambahan untuk perhitungan hari baik yang lebih rinci.
Mengapa Ala Ayuning Dewasa Penting?
Ala Ayuning Dewasa adalah cerminan kearifan lokal Bali dalam menyelaraskan aktivitas manusia dengan alam dan kosmos. Dengan memahami hari baik dan pantangan, masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih bijak, mengurangi risiko hambatan, dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Konsultasi dengan tokoh adat atau referensi kalender Bali yang terpercaya sangat disarankan untuk menerapkan Ala Ayuning Dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perencanaan yang tepat, setiap langkah Anda akan selaras dengan energi alam, membawa keberkahan dan kedamaian.
***