Seputar Bali

Hari Baik Memisah Bayi Menurut Hindu, Hanya Ada Dua Saja

hari baik atau dewasa ayu menyapih anak selama tahun 2024

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Memisah bayi dalam masyarakat di Bali dikenal sebagai nyapih rare. Prosesi ini adalah aktifitas memisahkan bayi dari nenen atau ASI.

 

Untuk waktu  terbaik memisah bayi atau berhenti memberikan ASI sebenarnya berbeda setiap anak, namun menurut World Health Organization (WHO), ketika anak sudah memasuki usia 2 tahun sudah bisa mulai berhenti diberikan ASI.

 

Ada banyak hal yang perlu dilihat sebelum memutuskan untuk menyapih bayi seperti melihat kondisi anak, kesiapan si anak, dan tentunya bisa konsultasikan dengan doktera anak kesayangan Anda.

BACA JUGA:  Daftar atau Jadwal Rainan Februari 2024! Bulan Pendek dengan Jadwal Ranian Padat

Dalam Hindu, ada dewasa ayu atau hari baik yang bisa dipilih untuk menyapih bayi, dan untuk bulan September 2024 ini adalah waktu terbaiknya.

 

Hari dipakai: Kala Pegat, Tunut Masih.

 

Hari dihindari: Tidak ditentukan.

 

Dewasa Ayu

 

09-09-2024. Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Alahing dewasa 3.

BACA JUGA:  Dewasa Ayu Pindah Rumah Oktober 2024, Gunakan Guntur Umah

30-09-2024. Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Alahing dewasa 3.

 

Dewasa Dipakai (Ayu – Ala)

 

09-09-2024. Tunut Masih. Soma Julungwangi

BACA JUGA:  UU Provinsi Bali Disahkan, Wagub Cok Ace Nilai Pemerintah Pusat Akui Potensi Budaya Bali

30-09-2024. Tunut Masih. Soma Kuningan

 

Itulah dewasa ayu yang bisa dipakai untuk menyapih bayi  menurut Hindu Bali yang dulansir dari Kalender Bali digital. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: