DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Memisah bayi dalam masyarakat di Bali dikenal sebagai nyapih rare. Prosesi ini adalah aktifitas memisahkan bayi dari nenen atau ASI.
Untuk waktu terbaik memisah bayi atau berhenti memberikan ASI sebenarnya berbeda setiap anak, namun menurut World Health Organization (WHO), ketika anak sudah memasuki usia 2 tahun sudah bisa mulai berhenti diberikan ASI.
Ada banyak hal yang perlu dilihat sebelum memutuskan untuk menyapih bayi seperti melihat kondisi anak, kesiapan si anak, dan tentunya bisa konsultasikan dengan doktera anak kesayangan Anda.
Dalam Hindu, ada dewasa ayu atau hari baik yang bisa dipilih untuk menyapih bayi, dan untuk bulan September 2024 ini adalah waktu terbaiknya.
Hari dipakai: Kala Pegat, Tunut Masih.
Hari dihindari: Tidak ditentukan.
Dewasa Ayu
09-09-2024. Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Alahing dewasa 3.
30-09-2024. Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Alahing dewasa 3.
Dewasa Dipakai (Ayu – Ala)
09-09-2024. Tunut Masih. Soma Julungwangi
30-09-2024. Tunut Masih. Soma Kuningan
Itulah dewasa ayu yang bisa dipakai untuk menyapih bayi menurut Hindu Bali yang dulansir dari Kalender Bali digital. ***