Hankam

Hunian di Lapas Kerobokan Berlebih, Kalapas Petakan Solusi

Denpasar, Balikonten.com – Kalapas Kelas IIA Kerobokan, Fikri Jaya Soebing mengakui bahwa tingkat hunian blok di Lapas Kerobokan sudah melebih kapasitas. Jumlahnya lima kali lipat dari kapasitas. 

Terkait kapasitas ideal blok hunian warga binaan, rata-rata satu wisma diisi 40-50 orang. Namun, saat ini, diisi 150-200 orang warga binaan. 

Hal itu ia ungkap disela-sela pembberian Remisi Khusus (RK) Kamis (13/5). Menurutnya, lanngkah-langkah strategis yang diambil pihak Lapas, dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban didalam Lapas.

Tindakan berikutnya, dengan cara distribusi, serta pemerataan dan dipetakan jumlah WBP terlebih dahulu.

“Kita terapkan pemetaan dan pemerataan serta distribusikan warga jumlah WBP dan waktunya, kita petakan dulu,” ungkapnya.

Pihaknya akan melakukan penataan blok hunian warga binaan, agar bisa dilaksanakan penertiban, agar terwujud situasi yang kondusif.

Tingginya jumlah warga binaan diakuinya jelas akan berdampak dari segi kenyamanan karena mereka berdesak-desakan. 

“Syukurlah, selama ini, tidak ada gangguan keamanan. Kita selalu mengadakan pendekatan dan juga melakukan pendampingan di dalam Lapas, setiap saatnya, untuk menghindari itu,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kakanwil Kementrian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan RK mampu mengurangi jumlahnya warga binaan. 

“Nantinya, kedepannya, Kami akan mengurangi kapasitas yang berlebihan ini, diatas 300%, itu yang kami pindahkan ke tempat lainnya. Itu di Bali secara umum. Memang 200 % secara keseluruhan, yang artinya masih ada tempat lainnya,” ungkapnya. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: