Komunitas

Indahnya Lampion “Imlek” di Jalan Gajah Mada Denpasar
Agung Prianta : Simbul Akulturasi Budaya

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Masyarakat di Kota Denpasar disambut dengan kemeriahan lampion di sepanjang Jalan Gajah Mada.
Pemasangan lampion ini dalam rangka perayaan Imlek tahun 2024, oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali.
BACA JUGA:  Yosep Boleng Kembali Pimpin Lamaholot Bali, Komit Jaga Soliditas
Putu Agung Prianta, selaku Ketua Perhimpunan INTI Bali menerangkan, Imlek ini diharapan dapat melambangkan pentingnya kerukunan antar-etnis dan keharmonisan dalam keberagaman.
BACA JUGA:  Pica Fest Kembali Digelar, Yuk Intip Harga Tiket Masuknya
“Setiap lampion menceritakan kisah kebersamaan dan kebahagiaan yang akan terus berkembang di Bali,” ujarnya.
BACA JUGA:  BRI Denpasar Peringati Hari Sumpah Pemuda Lewat Donor Darah, Gandeng BDC 
Kemeriahan lampion ini dapat dinikmati di sekitar Kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar mulai dari tanggal 9 Februari hingga tanggal 26 Februari 2024
BACA JUGA:  Sepuluh Finalis Tampil di The H Day Mixology Competition 2023
Agung Prianta menjelaskan bahwa perayaan Imlek bermakna budaya yang mendalam bagi komunitas Tionghoa-Indonesia.
BACA JUGA:  Tingkatkan Kesembuhan Pasien Covid-19, PDDI Bali Sumbang 600 Suplemen Makanan
Ini menjadi waktu untuk refleksi, syukur, dan pembaruan, yang melambangkan awal dari tahun yang penuh kemakmuran.
BACA JUGA:  KMHDI Denpasar Tuding Kriminalitas Marak Menjelang Nyepi, Gus Wah : Pengamanan Harus Diperketat
Pemasangan lampion lampion ini juga dilaksanakan dengan dukungan dari Pemerintah Kota Denpasar.
BACA JUGA:  JMSI Bali Gelar FGD Literasi Digital Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam semangat menjaga kebhinekaan dan memperkuat persatuan, INTI Bali memilih untuk tidak mengadakan perhelatan akbar pada tahun ini.
BACA JUGA:  Seni dan Laut Bersatu di JHub Art Space: Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda tentang Peran Pentingnya Laut melalui Pameran
Keputusan ini diambil untuk memberikan dukungan terhadap proses Pemilihan Umum 2024, sehingga jalannya proses demokrasi dapat berlangsung dengan lancar.
BACA JUGA:  Bali Revival 2020, Ajakan Produktif Ala Yos Darmawan
Kota Denpasar, dengan segala warisan keragaman budaya dan kepercayaan, adalah wujud nyata dari kehidupan bersama dalam harmoni.
BACA JUGA:  HUT ke-65 PHDI di Bali: Layanan Usada, Tenung Wariga dan Tarot Dipadati Warga
INTI Bali, melalui kehadiran lampion-lampion yang indah ini, selain untuk meramaikan suasana, menambah keceriaan, juga ingin memberikan kontribusi positif dalam menjaga kebersamaan dan keharmonisan di Pecinaan Bali.
BACA JUGA:  Bali Revival 2020, Ajakan Produktif Ala Yos Darmawan
“Kami sangat senang dapat berbagi kegembiraan Tahun Baru Imlek dengan seluruh masyarakat Denpasar melalui lampion-lampion kami,” ujarnya.
BACA JUGA:  HUT ke-65 PHDI di Bali: Layanan Usada, Tenung Wariga dan Tarot Dipadati Warga
Ia percaya bahwa keberagaman adalah kekayaan, dan dengan berbagi keindahan ini, kami ingin turut menjaga kebhinekaan dan memperkuat persatuan di Kota yang penuh warisan budaya ini.
BACA JUGA:  KMHDI Denpasar Tuding Kriminalitas Marak Menjelang Nyepi, Gus Wah : Pengamanan Harus Diperketat
Lampion-lampion yang dipajang di Denpasar ini tidak hanya menjadi simbol keberuntungan dan harapan baru.
BACA JUGA:  Pica Fest Kembali Digelar, Yuk Intip Harga Tiket Masuknya
Dengan semarak kebhinekaan dalam perayaan Imlek tahun ini, INTI Bali juga ingin mengigatkan ikatan sejarah yang kuat antara Indonesia dan Tiongkok.
BACA JUGA:  Yosep Boleng Kembali Pimpin Lamaholot Bali, Komit Jaga Soliditas
Hubungan ini telah terjalin selama berabad-abad sejak pelayaran Laksamana Zheng He, yang merupakan salah satu penyebar agama Islam di Indonesia.
BACA JUGA:  Seni dan Laut Bersatu di JHub Art Space: Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda tentang Peran Pentingnya Laut melalui Pameran
Akulturasi budaya Tionghoa di Bali juga tercermin dalam kisah cinta sejarah Bali-Tiongkok antara Kang Cing Wie dan Raja Jayapangus.
BACA JUGA:  JMSI Bali Gelar FGD Literasi Digital Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024
Kisah itu memberi warna pada kehidupan budaya di Pulau Dewata. Ikatan ini semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir, berkembang menjadi kemitraan yang beragam manfaatnya bagi kedua bangsa. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: